The Truth Untold 02

260 34 2
                                        

🌼

[Happy Reading]

🍒




Jimin merasakan ada tangan yang menyentuh bagian tubuhnya. tapi ia tak bisa melakukan apapun, ia kehilangan seluruh energinya.

ia membuka matanya berat. melihat bayangan sosok laki laki sedang membasuh kakinya di bawah sana, satunya lagi sedang mengelap dahinya.

"Jimin.. sudah bangun ?" itu suara Jungkook

"kau tak apa ? bagaimana keadaanmu ?" kini giliran Taehyung yang bertanya

"t-taehyung.. Jungkook.."

"iya ini aku, tadi Jungkook menemukanmu tergeletak di tengah jalan."

Jimin mengrenyit bingung.

"di tengah jalan ?"

keduanya mengangguk. mungkin Jimin kurang tidur, mengingat kemarin ia begitu menguras tenaga.

"aku haus." Jungkook segera mengambilkan air dan membantu Jimin bangun. Jimin duduk dikepala ranjang merasakan kepalanya yang berdenyut.

"sebenarnya apa yang terjadi ?" tanya Jungkook kemudian.

"entahlah.. aku juga tidak mengingat banyak. aku hanya dalam perjalanan menuju tempat peternakan kuda tapi hujan begitu deras jadi aku berteduh dan tertidur. setelah itu aku bangun dengan kaki ku yang terluka."

"terluka ?" Jungkook terkejut dengan penuturan Jimin.

"bahkan Jungkook menemukanmu tergeletak tanpa luka Jimin. kau pingsan dalam keadaan demam tinggi. kau tahu, bahkan jungkook ku ini berlari sambil menangis saat membawaku kemari"

Jimin terdiam dan semakin bingung dengan apa yang terjadi.

"mungkin aku terlalu lelah. maaf ya merepotkan kalian berdua."

"tidak apa, kami akan bergantian menjagamu. lihat kau bahkan masih demam tinggi."

ucap Jungkook yang menyentuh dahi Jimin.

.



.




.



beberapa hari kemudian Jimin sudah pulih dan memutuskan untuk bekerja, tapi sayang paman pemilik toko ternyata sudah pergi, dan toko tersebut sudah berubah menjadi toko pandai besi yang menjual beberapa pedang.

Jimin bingung jika ia tak bekerja, ia tak bisa melanjutkan hidupnya dan memberi makan meow serta ayamnya.

Jimin kemudian mendapat ide untuk berjualan bunga. ia akan mencari bunga ke dalam hutan hari ini.

.



.



.




langkah kakinya masuk begitu jauh kedalam hutan. ia sudah mendapat beberapa bunga dalam keranjang nya.

beberapa jam setelah berkeliling ia melihat bunga mawar merah yang terbentang.

Jimin kemudian mengambil beberapa tangkai untuk di masukkan kedalam keranjang. dan pergi ke pasar untuk. menjualnya sebelum layu.

Jimin tersenyum senang, ternyata bunga mawar itu terjual habis.

"aku akan kesana dan menjual mawar-mawar ku. hihi pasti aku akan untung besar."

dan benar saja, Jimin kembali ke hutan tempat ia memetik bunga mawar merah tersebut.

YooniverseminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang