The Truth Untold 03

281 29 1
                                    

🌼

[Happy Reading]

🍒






Dentin pedang bersahut sahutan di serambi istana. terlihat banyak sekali pasukan yang sedang berlatih.

bunyi terompet panjang mengakhiri sesi latihan hari ini.

para trainer di izinkan untuk pulang sampai minggu ini. setelahnya mereka akan menetap di istana.

"Taehyung!" suara Jungkook terdengar semangat melihat sang kekasih pulang.

Jungkooknl tak lolos seleksi hari itu. tapi dia tak bersedih, karena Taehyung selalu mendukungnya.

"hai sayang"

"ih.. apaa sayang-sayang"

"bagaimana hari ini. apa kau berhasil membuntuti Jimin ?"

Jungkook tertunduk lesu.
"tidak Teahyung. aku kehilangan jejaknya. aku khawatir akan terjadi sesuatu padanya. kau juga tahukan, bagaimana dia sekarang jadi banyak uang dengan menjual bunga mawar. tak ada masalah dengan itu, hanya saja dia sering sekali terlambat pulang ke rumah."

"sudah jangan khawatir. kita awasi dia dari jauh, biarkan dia melakukan apa yang membuatnya bahagia Jungkook. astagaa! "

"apa ? ada apa ?"

"kata-kataku sudah seperti seorang ayah. ayo menikah dan membuat bayi yang banyak"

"dasar Taehyung gila"

"hahahaha aku hanya brcanda. hei Jungkook! tungu aku!"

sementara di tempat lain.

"hahaha Yoongi hentikan. geli hahahaha Yoongi ku mohon"
suara tawa Jimin menggelegar ke penjuru ruangan. mereka sedang berada di ruang baca di dalam castile.

dengan Jimin yang asik membaca sedangkan Yoongi yang di landa bosan memutuskan untuk mengganggu Jimin dengan menggelitik anak itu.

"aku bosan"

"aku mau baca ini Yoongi."

"Jimin"

"baiklah-baiklah. aku menyerah, ada apa Yoongi? "

"saat bulan purnama minggu depan, jangan keluar rumah. jangan berjualan bunga sementara, ambil lah libur beberapa hari dan jangan menemuiku."

"apa ? tapi kenapa ?"

"hanya kali ini. turuti saja mauku."

"iya, akan aku turuti. tapi beri aku alasannya Yoongi."

"aku harus pergi beberapa hari untuk menemui teman lama."

Yoongi memberikan alasan yang ia rasa cukup logis agar Jimin percaya dan tak khawatir.

"hmm baiklah aku akan jadi anak baik. aku akan kemari membawakanmu beberapa kue untuk teman perjalananmu."

"terimakasih Jimin"

Jimin dapat merasakan senyum ketulusan Yoongi meski di balik topeng yang ia kenakan. sejak kejadian itu, Jimin sudah tidak pernah lagi meminta Yoongi untuk melepaskan topeng. kecuali keinginan Yoongi sendiri. Jimin sangat menghargai semua hal tentang Yoongi

.

.

.


Bulan purnama tiba, Yoongi mengenakan jubah serba hitam dan bersiap menunggu tamu tak di undang

YooniverseminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang