kemeja putih yang sebelumnya terlihat rapi. kini sudah sedikit kusut. dua kancing atas terbuka, dan dengan kedua lengannya yang tersikap sampai siku.
hari ini, Yoongi selesai mengerjakan tugas kantornya yang sangat menumpuk.
Yoongi, akan ke Indonesia. itu sebabnya, hampir seminggu ini ia menuntaskan pekerjaannya yang akan di tinggal dalam 1 bulan kedepan.
mengunjungi kampung halaman mendiang ibunda tercinta, memang seperti ritual yang harus ia lakukan setiap 1 tahun sekali.
tadinya sebelum luka 4 tahun lalu yang menyayat.
berkeliling ke beberapa kota negara ber iklim tropis yang membuatnya rindu. rindu akan masa kecilnya yang begitu menyenangkan. dan tentu saja, memori yang membuat luka itu membekas.
Tok Tok
'masuk' 'maaf pak, mobil anda sudah siap di loby' 'ah.. iya. terimakasih Seulgi'
Yoongi, keluar ruangannya bersama Seulgi sekreteris pribadi Yoongi yang mengikutinya di belakang.
'seulgi-shi, besok kakak ku yang akan sementara memantau perusahaan. jadi, beberapa email dari client kirim saja ke emailnya seperti yang sudah kita sepakati di minggu lalu. dan satu hal, jangan hubungi aku kecuali emergency.'
'baik pak, saya mengerti'
'kerja bagus hari ini. selamat malam'
kalimat terakhir yang Yoongi ucapkan sebelum masuk ke dalam mobil pribadinya dan meninggalkan gedung perkantoran miliknya.
Dini hari, sekitar pukul 03.00 KST. waktu penerbangan, Korea-Indonesia. entah mengapa, rasanya masih saja membuatnya gugup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bagaimana keadaan di sana Tahun ini. akankah ia bertemu dengannya kali ini. akankah semuanya masih terlihat sama, atau sangat berubah dan membuatnya terasa asing.
Flashback
'Arcel, kau tahu. aku selalu merindukanmu, bahkan waktu satu bulan saja aku merasa tidak cukup.'
Yoongi terkekeh. Wanita yang sangat di cintainya itu selalu membuatnya merasa gemas.
bahkan menikmati sanset di pinggir pantai saja sudah membuatnya bahagia.
'apa mau mu, irene ?'
'aku mau, kamu tidak pergi lagi. menetaplah, aku hanya ingin kau di sini'
