YoonMin 02

459 51 3
                                    

🌼

[Happy Reading]


🍒











malam itu, Jimin dan Yoongi sudah berada di ruang tengah apartement Jimin. Tidak ada buku atau catatan di meja. Hari ini Yoongi hanya ingin mengobrol dengan Jimin.

"jadi, apa mimpi mu ?"

"hmm.. untuk saat ini, sepertinya aku hanya ingin menari. Entah di event tertentu atau lomba internasional."

"tentang prestasimu di kelas bagaimana ?"

"hmm hanya peringkat 10 besar."

"kau punya kecemasan tersendiri ?"

"hyung, kau serius untuk membantuku atau-"

"aku kuliah di psikologi Jimin, aku hanya ingin membuatmu nyaman belajar tanpa harus membebani."

"o-okey.. aku tak punya kecemasan atau apapun. Dulu iya, karena sekarang sering tampil di depan umum jadi lebih terkontrol. Hanya saja, satu trauma yang aku tak bisa sembuhkan."

"apa itu ?"

"mati lampu. Hehehe aku takut gelap hyung. Rasanya seperti di kurung di tempat sempit."

"kalau soal mengingat pelajaran atau yang lain ?"

"hehe,. Jimin lebih cepat mengingat tarian baru, daripada mengingat materi baru di kelas."

"hmmm..." Yoongi mengangguk seperti menuliskan beberapa catatan di notes ponselnya.

"jadi, kita mulai kapan hyung ?"

"besok saja, bagaimana ? hari ini aku hanya ingin mengerti lebih jauh karakteristik mu."

"okay,,"



.



.





.

Sudah hampir 3 bulan sejak malam itu, Yoongi dan Jimin jadi sering bertemu. Jadwal les privat 3 kali seminggu selama 2 jam penuh. Tambahan untuk hari Sabtu, yang mereka gunakan untuk bersenang-senang.

Hubungan dengan Taehyung dan Jungkook pun seperti tak terfikirkan lagi. Bahkan di sekolah, Jimin sudah kembali seperti Jimin yang dulu. Jimin yang ceria dan tak memandang status sosial teman. Tapi yang menjadi berbeda, Jimin tak terlalu dekat dengan teman-temannya. Ia hanya takut, persahabatan terasa sangat menakutkan kali ini.

Beruntung ada Yoongi yang seakan menjadi pengontrol emosinya. Menjadi sandaran sementara dalam hidupnya. Mungkin.




.


.



.
Hari ini jadwal Jimin privat di tempat Yoongi. Memang tak selalu di tempat Jimin, tergantung Yoongi yang menjadwalkan hari ini mereka belajar di tempat siapa.

Jimin memencet bel pintu unit yoongi. Pintu di buka menampilkan Yoongi yang selesai mandi, langsung mempersilahkan Jimin masuk ke dalam.

Selesai yoongi mengeringkan rambut, ia keluar dari kamar membawa buku catatannya dan satu buku komik favorit Jimin.

"ini, maaf ya, kemarin lupa. Aku ada jadwal mendadak di kampus."

"iya hyung tidak papa."

90 menit lebih mereka berkutat dengan buku pelajaran.
Tiba-tiba Jimin memegang ujung kaus yang Yoongi kenakan.

YooniverseminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang