When

507 40 0
                                    


🌼

[Happy Reading]


🍒














































































Namaku Min Yoongi.
Kebanyakan orang melihatku menjadi sosok yang dingin seakan tak mudah untuk di sentuh.

Itu hanya karena kalian belum mengenalku.
Aku bahkan akan terlihat sangat bodoh, ceroboh, bahakan bersumbu pendek jika itu menyangkut seseorang yang penting untukku.

Virus yang seakan semua orang rela terinfeksi.

Jatuh Cinta.

Ini kisah ku,

kisah kami.











Tahun kedua di sekolah menengah membuatku ingin menyerah.
Yang mungkin sering di alami oleh setiap siswa di muka bumi atau hanya aku ?

Tugas yang terlalu monoton berpedoman dalam buku usang yang sampulnya sering lepas dan tertinggal di dalam tasku.

Waktu belajar yang rasanya tidak terlalu efektif.
Bahkan sampai di rumah, jika memegang console game di 15 menit pertama, sudah ada tatapan horror oleh Ibu yang seakan menembus belakang kepalamu.

Atau teriakan beliau yang selalu lantang terucap "belajar!".

Tidak-tidak, Mamaku bukan orang seperti itu, beliau bahkan membebeaskan aku melakukan apapun sesuka hatiku.

Asal nilai sekolahku tidak turun.
Dan sebagai laki-laki aku ambil tantangan itu.

Anyway, aku mungkin akan lebih sering membolos kelas untuk sekedar duduk di kantin, mungutak atik buku lirikku dengan di temani kedua sahabatku Namjoon dan Hoseok.

Entahlah, aku hanya ingin bermimpi membuat musik tanpa harus susah payah pergi ke sekolah mendengarkan semua teori dari guru yang membuatku merasa jengah dan terdengar palsu ?

Come on dude, dunia di luar sana tidak hanya sekedar bab 1 atau bab 2 buku fisikamu, atau teori dari sebuah buku antariksa yang menjelaskan setiap celah galaxy.

Justru lebih mengerikan dari hal itu.
Kami bertiga bermimpi menakhlukkan dunia dengan bermusik.
Itu yang aku pikirkan saat itu.
Terlalu naïf.

Kurasa.











































Siang itu, aku keluar kelas secara diam-diam.
Pelajaran biologi membuatku mengantuk. Aku bahkan hampir hafal setiap babnya.

Kalian mau tahu kenapa ? karena jika kalian berkunjung ke rumahku, kau akan terkejut di bagian ruang tengah sudah seperti perpustakaan mewah yang bahkan tak kalah lengkap dengan perpustakaan di universitas seoul.

Aku berjalan denga headphone yang tergantung di leher.
Membawa notes kecilku di dalam saku dan satu pena hitam.

Menuju belakang sekolah yang tentu saja sepi, mengingat ini dalah jam pelajaran.

Aku terkejut melihat perempuan yang ku tahu adalah adik kelasku bercumbu dengan playboy terkenal di atas bangku-bangku yang sudah usang dan bahkan tak layak pakai.

"what the fuck Park Jimin!" teriakku tertahan.
Tapi dapatku pastikan mereka berdua dapat mendengar.
Dapat terbukti, aktivitas itu terhenti.

"woopsie Yoongi. Ingin bergabung ?" jawab Jimin dengan wajah memerah.

YooniverseminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang