SERENDIPITY

860 53 0
                                    

🌼

[Happy Reading]


🍒













01

Tepat pukul 8 pagi, Jimin keluar dari apartemennya.
Meski tidak terlalu besar setidaknya apartemen itu cukup nyaman untuknya tinggal.

Jimin anak rantau dan tinggal di Seoul seorang diri.
Beruntung, Jimin itu tipe orang yang mudah bergaul, jadi tidak sedikit orang yang akan merasa nyaman dan bahkan menjadi teman baiknya.

Hari ini wajahnya sedikit muram, semalam belajar gitar akustik tapi tidak kunjung mengerti.

Bahakn jari mungilnya sampai sedikit terluka karena bekas menekan-nekan senar gitarnya.

"aghh... kalau begini bagaimana aku akan menyelasikan laguku,, dasar Kim Taehyung sialan!!" teriak Jimin kesal dan mengusak kapalanya kasar.

Menatap lesu ujung tangannya dan memutuskan untuk ke mini market untuk membeli beberapa plester sebelum berjalan ke halte untuk pergi ke kampus.








**

Ngomong-ngomong soal Kim Taehyung. Lelaki itu teman satu jurusan seni dengan Jimin.

Beberapa hari lalu saat di kampus, Jimin izin ke toilet di tengah pembelajaran.
Selama Jimin pergi, ada tugas membuat instrumental sederhana yang di mainkan dengan alat musik.

Kim Taehyung dengan percaya dirinya menuliskan Gitar untuk temannya Jimin.
Dan Violin untuk dirinya sendiri.

Jimin terkejut saat kembali, mendengarkan sang dosen membacakan ulang nama mahasiswa dan alat musik yang akan di mainkan.
Masa pengerjaan di beri waktu 1 bulan.

Jimin seketika melihat kearah Tahyung dan memukul kepalanya tanpa ragu-ragu.

"yha! Kau sudah gila ? aku tidak bisa bermain gitar bodoh"

"hah ? lalu gitar akustik di apartemen mu itu apa ?"

"ish.. itu bukan milikku. Gitar itu sudah di sana bahkan sejak aku pindah. Pemilik apartemen juga tidak tahu. Jadi ya untuk pajangan saja lumayan."

"aigoo mian. Hehehe"

"lalu bagaimana nasib ku Kim Taetae~???"

"belajar saja, lagian masih banyak waktu. Tenang saja."

"tenang kepalamu! Dasar sialan."

**

Jimin merasa kesal mengingat kejadian itu, wajahnya masih mengerut lucu dan pipnya merah bahkan sampai pagi ini.

Mengambil beberapa plester, membayar dan segera memakaikan pada ujung-ujung jarinya.

Saat keluar dia melihat uang koin yang jatuh menggelinding berasal dari pelanggan sebelumnya.

Tangan nya meraih uang koin tersebut. Segera mendekat sebelum orang tersebut pegi dengan motornya.

 Segera mendekat sebelum orang tersebut pegi dengan motornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YooniverseminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang