Tak terasa waktu selalu berputar dengan cepat tanpa ada kata berhenti. 2 bulan pun sudah berlalu semenjak kejadian Naomi pingsan. Kini terpaksa Naomi harus masuk kedalam rumah sakit jiwa karena sering mengamuk memanggil Shania dan Nabilah, bahkan tak jarang dirinya sering berbicara sendiri seolah dia tengah berbicara dengan Nabilah.
Keynal yang sudah tidak tahan melihat Sinka menangis karena melihat keadaan bunda nya. Segera memasukkan Naomi kerumah sakit jiwa, alasannya supaya Naomi bisa sembuh selagi dia sedang mencari keberadaan kedua anaknya yang Veranda bawa kabur.
Sedangkan orang yang sedang dicari keynal sedang berada di luar negeri karena pengobatan Veranda. Veranda membawa kedua anaknya pergi untuk menemani nya berobat ke Jepang, karena alat dan obat di sana lebih lengkap daripada di Indonesia. Bukan tanpa alasan Veranda membawa kedua anaknya ke negeri sakura ini, dia hanya takut kedua anaknya akan di ambil keynal jika dia lengah sedikit saja di tambah Nabilah yang semakin manja kepadanya pasti akan sulit bagi dirinya kalau harus jauh dari Veranda. dan itu semua mampu meyakinkan dirinya agar membawa kedua anaknya pergi ke Jepang sekaligus hitung-hitung berlibur dengan kedua anaknya.
Seorang gadis kecil berambut hitam dengan jaket tebal dan syal yang melilit dilehernya, tengah berlarian menyusuri jalan yang penuh salju diikuti pengasuh nya yang tampak kewalahan mengejar si anak dari belakang. Nabilah, anak itu tak lain adalah Nabilah, ia terlihat riang Berlarian diatas salju, sesekali dia berhenti berlari dan berjongkok untuk meraba-raba salju yang dingin itu lalu menoleh kebelakang memperhatikan pengasuh nya yang nampak kelelahan menjaga nya.
"Udah dulu ya nak main nya?, Kita makan dulu. Di sini juga dingin nanti kamu sakit" ucap seorang baby sister.
Nabilah menggeleng-geleng sambil cemberut. Dia kembali berdiri dan berlari menjauh.
"Astaga... Nak jangan jauh-jauh!" ucap baby sister nya dan kembali mengejar Nabilah, sebelum anak majikannya itu hilang.
"HUAAAA"
"Yaampun!"
Buru-buru baby sister itu berlari menghampiri Nabilah yang terjatuh. Seluruh tubuhnya tenggelam dalam tumpukan salju dengan posisi tiarap. Ia segera mengangkat tubuh Nabilah dan membawanya pulang kerumah mewah milik Veranda."Kenapa bi?" Tanya Veranda yang baru turun dari tangga. Jangan heran mengapa Veranda sudah bisa berjalan sekarang. Selama 2 bulan terapi dengan dokter hebat, akhirnya Veranda berhasil sembuh total. Sekarang Dia sudah bisa berjalan bahkan sudah bisa menggendong tubuh gembul Nabilah tanpa khawatir terjatuh seperti beberapa Minggu lalu. Memang beberapa Minggu lalu saat dia sudah bisa berjalan, Nabilah langsung minta di gendongan. namun, karena dia belum sembuh total akhirnya mereka terjatuh bersama sampai kepala Nabilah terbentur lantai. saat itu Veranda langsung menyalahkan dirinya dan lebih berusaha lagi untuk bisa sembuh total.
"Ini nyonya, non nabilah jatuh ke tumpukkan salju." Jawab si baby sister yang tengah menggendong Nabilah yang menangis.
Veranda menggelang-gelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Yaudah sini bi, Nabilah nya sama saya ajah, bibi boleh istirahat" ucap Veranda, lalu mengambil alih Nabilah kegendongannya."Terimakasih nyonya"
Setelah kepergian baby sister nabilah, Veranda menatap Nabilah yang masih sesegukan.
"Nakal sih ya dedek nya, jadinya jatuh Hmm?" Nabilah tak menjawab, dia malah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Veranda." Mamih dingin" lirih Nabilah.
"Kita ke kamar ya?" Ucap Veranda segera membawa Nabilah ke kamarnya.
Saat sampai di kamar, Veranda segera menghidupkan penghangat ruangan dan menggantikan baju Nabilah yang basah dengan yang baru. Kemudian setelah selesai, ia segera menidurkan Nabilah di kasur king size miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
remember me
Mystery / Thrillersebuah keluarga yang harmonis tetapi menyimpan beribu kebohongan