"Shania bangun sayang udah pagi" ucap Naomi membangunkan anak sulung nya.
"Hmm iya Bun" ucap Shania sambil membuka matanya.
"Kamu langsung mandi ya, biar bunda yang bangunin si adek" ucap Naomi
"Iya Bun" Shania langsung beranjak dari tempat tidurnya dan pergi kekamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya.
"Adek sayang bangun yuk" ucap Naomi sambil menepuk-nepuk pelan pipi Nabilah.
"Enghhh" Nabilah hanya melengkuh pertanda dia tidak ingin di ganggu.
"Hey sayang ayo bangun dedek kan harus sekolah" ucap Naomi sekali lagi.
"Aku nggak mau sekolah bunda~" rengek Nabilah.
"Ihh kok gitu sih, dedek harus sekolah biar jadi anak yang pinter" bujuk Naomi.
"Aku mau ikut bunda Syuting ajah" ucap nabilah yang bangkit dari tidurannya lalu memeluk Naomi.
"Dedek kan harus sekolah sayang, nanti ajah ya kalau dedek libur sekolah" ucap Naomi.
"Nggak mau! Aku mau ikut bunda Syuting" ucap nabilah sambil bersekedap dada.
"Hmm yaudah tapi kali ini ajah ya, besok dedek harus sekolah" ucap Naomi yang pasrah.
"Benelan bunda?" Tanya Nabilah yang dibalas anggukkan kepala oleh Naomi.
"Holeeee aku ikut bunda Syuting" ucap nabilah sambil meloncat-loncat di kasur milik Shania.
"Hey dedek jangan loncat-loncat" ucap Naomi yang berusaha meraih tubuh mungil Nabilah.
"Udah ayo mandi yuk" ucap Naomi yang sudah menangkap tubuh Nabilah.
Nabilah hanya mengangguk saja, Naomi menggendong tubuh mungil Nabilah dan Nabilah mengalungkan lengannya di leher Naomi.
.
."Nah udah cantik anak bunda, kita ke kamar kak Sinka dulu yuk" ucap Naomi setelah memandikan Nabilah dan memakaikan bajunya juga.
"Ayo bunda" ucap Nabilah.
Naomi menggendong tubuh Nabilah dan membawanya ke kamar Sinka.
Setelah sampai di kamar Sinka Naomi menurunkan Nabilah di ranjang Sinka sedangkan dia mulai membangunkan Sinka.
"Kak bangun yuk, ini udah pagi loh nanti kamu kesiangan sekolahnya" ucap Naomi sambil menarik selimut yang menutupi tubuh Sinka.
"Masih ngantuk bundaaa" sinka ingin menarik selimutnya kembali tapi Naomi menahannya.
"Eh eh ayo ayo bangun, nanti kamu telat kesekolahnya" ucap Naomi tapi tak ada pergerakan dari Sinka dan gantilah Nabilah yang membangunkannya
"Kakak ayo bangun" teriak Nabilah sambil menggoyang kan tubuh Sinka dengan tangan mungilnya.
"Dedek kakak masih ngantuk" balas Sinka.
"Ihh ayo bangun" kini Nabilah sudah duduk di atas tubuh Sinka dan menepuk-nepuk pipi sinka.
"Adek berat ihhhhh" ucap Sinka.
"Ayo bangun" nabilah masih terus membangun kan Sinka sedangkan Naomi hanya tersenyum melihat tingkah mereka.
"Iya, iya ini bangun nih" ucap Sinka membuka matanya lalu mencubit pipi nabilah yang gembul
"Gemes banget sih adikk Kaka" ucap Sinka sambil mencubit kedua pipi Nabilah dengan sangat kencang karena terlalu gemasnya.
"Huaaaa kaka sakit, bunda~" teriak nabilah sontak membuat Sinka langsung melepaskan cubitannya dan nyengir ga jelas saat Naomi memberikan tatapan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
remember me
Mystère / Thrillersebuah keluarga yang harmonis tetapi menyimpan beribu kebohongan