"hallo Beby"
"Halo iya om ada apa ya, malam-malam gini nelpon ?"
"Maaf beb kalau om ganggu waktunya,. Om Cuman mau nanya, apa Shania dan Nabilah lagi main di rumah kamu?"
"Hem hemm,,, a-ada om,, Shania bi-lang ma-u nginep di rumah aku"
"Loh kok Shania nggak izin dulu ya., boleh om ngobrol sebentar sama Shanianya?"
"Oh i-ya om,, Be-bentar om...."
"Hmmm" Keynal hanya berdehem dan diam, menunggu telpon berpindah ke Shania.
"Halo ayah kenapa?" Keynal tersenyum lega ketika mendengar Suara yang Keynal yakini adalah suara Shania.
"Halo kak, kok mau nginep ga bilang ayah dulu,, terus dedeknya mana?" Ucap Keynal.
"Hmm a-aku lupa yah,, terus dedek udah bobo yah, kayanya kecapean tadi habis main sama adiknya Beby"
"Yaudah besok pulangnya mau ayah jemput?"
"Nggak usah yah, aku bawa mobil"
"Yaudah lalu gitu kamu istirahat ya,, good night sayang" ucap Keynal lalu langsung mematikan telponnya ketika Shania sudah membalas ucapannya.
Keynal menaruh ponselnya, lalu Kembali fokus ke jalanan, karena sedari tadi dia sebenernya sedang menyetir.
Di tempat Shania....
"Gimana kak?" Tanya Veranda.
Shania menghembuskan napas lega, lalu mengembalikan ponsel Beby. Dan langsung mendekat kearah ranjang Veranda.
"Ayah percaya mih" ucap Shania sambil tersenyum, yang membuat semua yang ada di ruangan ikut tersenyum.
"Syukurlah,," ucap Veranda Sambil mengelus rambut Shania.
" Tapi kenapa aku harus bohong mih?,, Kenapa aku ga bisa memilih untuk tinggal sama siapa,, Aku mau ikut mami, aku ga mau kembali kerumah ayah" ucap Shania yang langsung memeluk Veranda.
Veranda tersenyum mendengar ucapan Shania lalu membalas pelukkan Shania.
"Maafin mami sayang udah buat kamu harus berbohong kepada ayah kamu,, tapi saat ini gaada pilihan lain selain menyembunyikan keberadaan mami.. nanti kalau mami udah sembuh, mami janji bakal buat kalian tinggal sama mami" ucap Veranda lembut sambil mengelus lembut rambut Shania."Janji ya mih"lirih Shania.
"Iya sayang janji" ucap Veranda lalu langsung mencium kening Shania.
Veranda terus mengelus rambut Shania yang masih setia memeluknya. Lalu pandangannya beralih kepada Nabilah yang sedang memainkan mainan baru yang tadi di bawakan farish.
"Dedek ga mau bobo?" Tanya Veranda kepada Nabilah. Tapi Nabilah malah mencuekkan nya dan asik kepada mainannya.
"Tuh dek di tanya sama mamih" ucap farish.
"Dedek terlalu asik banget nih sama mainan, sampai mamihnya di cuekkin" ucap Veranda yang membuat Shania langsung melepaskan pelukannya lalu menoleh kepada Nabilah.
"Dedek tuh mamih nanya, kok malah di cuekkin sih" ucap Shania.
"Mamih juga tadi cuekkin aku, Pelukkan sama kakak ga ngajak-ngajak" ucap Nabilah yang menoleh sambil cemberut.
Semuanya terkekeh mendengar ucapan Nabilah, sedangkan Veranda hanya tersenyum.
"Ouh jadi dedek mau di peluk juga?,,, Ayo sinih dong dedeknya" ucap Veranda sambil melambaikan tangannya agar Nabilah mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
remember me
Mystery / Thrillersebuah keluarga yang harmonis tetapi menyimpan beribu kebohongan