Di belakang rumah yupi ada taman bermain. anak-anak langsung berebut tempat bermain seperti rebutan ayunan, perosotan dan lain-lain."Dede Nabilah sinih-sinih di pangku sama aku ajh" ucap Gracia yang sudah duduk di ayunan besi
Sinka mengganteng tangan Nabilah menuju kearah Gracia.
"Cici ayo naikkin nabilahnya ke pangkuan aku" ucap Gracia. Dan Sinka langsung mengangkat tubuh Nabilah dan mendudukkannya di paha Gracia.
"Pegangin nabilahnya yang benar ya gre biar ga jatuh" ucap sinka lalu Sinka mengayun-ayunkan ayunannya dari belakang.
Sinka memang memilih mengalah untuk menjaga Nabilah dari pada bermain dengan yang lain, karena dia sadar dialah yang paling besar disinih tapi dia tak sendirian ada ayana dan Rena yang seumuran dengannya. Jadi Dari pada berebut mainan dengan anak kecil lain dia mending memilih untuk menjaga Nabilah.
"Kakak udah-udah" ucap Nabilah dan Sinka langsung memberhentikan ayunan nya.
Sinka berjongkok di hadapan Nabilah yang sedang di pangku Gracia.
"Kenapa dek?" Tanya Sinka"Mau susu" ucap nabilah.
"Dede nabilahnya mau susu ya ci?" Tanya Gracia ke Sinka yang hanya mendapat anggukan dari Sinka.
"Yaudah yuk kita kebunda" ucap Sinka.
Sinka menggendong tubuh Nabilah lalu mulai melangkah
"Cici biar aku ajah yang gendong nabilahnya" ucap Gracia.
Sinka hanya mengangguk saja dan menyerahkan Nabilah ke Gracia. Lalu mereka pun berjalan masuk kedalam rumah.
"Bundaa" panggil Sinka setelah mereka sampai di hadapan Naomi.
"Kenapa Sin?" Tanya Naomi. Lalu melirik Nabilah yang sedang di gendong Gracia.
"Dede nya minta susu Bun" ucap Sinka.
"Ouh Dede mau susu ya, tapi bunda ga bawa susu nya sayang" Naomi mengambil alih Nabilah ke gendongannya.
Setelah Nabilah ada di gendongan Naomi, Gracia langsung berjalan kearah Shani dan memeluknya.
"Mamih"
"Kenapa gre" ucap Shani sambil mengelus rambut Gracia.
"Aku mau punya adek kaya Dede Nabilah" ucap Gracia polos sambil menatap Shani penuh harap.
"Gre mau punya adik?" Tanya Shani yang di jawab anggukkan oleh Gracia.
"Ayo nambah lagi Shan kasihan tuh gre nya mau punya adik"ucap Desy.
"Hehe iya ci Des " ucap Shani sambil tersenyum.
"Nanti ya mamih akan kasih buat kamu" ucap Shani sambil mengelus rambut Gracia.
"Sekarang ajah mih, aku maunya sekarang, harus kaya Dede Nabilah yang lucu dan gemesin" ucap Gracia.
"Ga bisa sekarang dong sayang, kan Dede nya harus di buat dulu, kalau sekarang mah kamu anggap ajah dulu Nabilah adik kamu ya" ucap Shani memberi pengertian.
"Hmm Yaudah deh" ucap Gracia.
"Kamu sih Shan, Gracia udah kelas 5 tapi belum nambah-nambah juga"timpal jeje.
"Soalnya aku masih kasihan ci sama Gracia nya yang masih manja, nanti kalau aku punya anak lagi aku bakal jarang manjain dia" ucap Shani.
"Ya ga gitu juga Shan" ucap Naomi.
"Yaudah ka Naomi kan anak nya ada 3, jadi nabilah nya buat aku ajah" canda Shani.
"Yeh kamu kalau ngomong enak banget, aku udah ngelahirin dia susah payah minta kasih2 ajah emangnya Nabilah barang" ucap Naomi.
KAMU SEDANG MEMBACA
remember me
Mystery / Thrillersebuah keluarga yang harmonis tetapi menyimpan beribu kebohongan