Ruangan kantor yang semula tampak rapih kini menjadi berantakan, juga kertas dokumen yang tampak tersusun rapih kini pun menjadi tercecer tak karuan.
Terdengar erangan frustasi dari si pemilik ruangan, membanting barang serta berteriak kepada siapa saja yang lewat didepan ruangannya tanpa permisi.
Bangkrut.
Satu kata, tapi mampu membuat si pemilik nama Kim Namjoon ini rasanya ingin mati saja.
"Sial... SIAL!!" Ia kembali berteriak sambil menjambak rambutnya sendiri.
Apa yang harus kulakukan?
"NAMJOON!" Teriak seseorang berpakaian formal serta berkacamata yang tampak khawatir melihat kondisi sang atasan.
Pria berkacamata itu langsung lari terbirit-birit kearah Namjoon yang sedari tadi menggebrak meja dengan wajah yang merah padam.
"Tenang Joon, kita masih bisa menangani ini."
"TENANG BAGAIMANA MAKSUDMU?! Kita terancam bangkrut kau tahu?!" Semburnya lagi kepada sekretaris pribadinya itu.
Pria yang menjabat menjadi sekretaris pribadi Namjoon itu menghela nafas pelan. Seperti yang ia duga, berita yang tersebar di siang hari ini mampu membuat atasannya mengamuk.
"Tapi setidaknya kau tenang dulu, kita baru terancam bukan benar-benar bangkrut dan lagi--"
"Lalu aku harus bagaimana, Hoseok? Presentase yang kudapat adalah 85% kebangkrutan, bagaimana bisa aku tidak stress?" Jelas Namjoon frustasi sambil duduk di kursi kerjanya.
"Ya aku juga tahu Joon, tapi kau tidak bisa seperti ini. Kau tidak memikirkan dirimu sendiri, setidaknya pikirkan keadaanmu!"
"Aku bukannya tak memikirkan diriku sendiri! Hanya saja--"
"Hanya apa?! Mabuk-mabukan di club lalu tengah malam mengirimiku pesan setelah itu aku menemukanmu babak belur di gang sempit?!" Potong Hoseok dengan cepat yang berhasil membuat Namjoon bungkam.
"Itu yang kau sebut memikirkan dirimu sendiri? Kau egois Joon!" Ucap pria itu lalu pergi meninggalkan kekacauan yang terjadi.
Sementara pria bermarga Kim itu hanya diam sambil terduduk memikirkan kata-kata sekretarisnya tadi.
Taehyung.
Bagaimana reaksi adiknya jika tahu keadaan yang menimpa dirinya sekarang?
"Hah... Aku tidak bisa memberi tahu Taehyung."
• • •
Dilain tempat namun diwaktu yang sama, sepasang soulmate tengah cekcok mulut di perpustakaan kampus.
"Kau sih Jim, kita kan jadi dihukum membersihkan perpustakaan ini." Ucap seorang namja bersurai hitam yang tampak mengerucutkan bibirnya.
"Kok aku?! Kau kan yang menendangku tadi didepan pintu dosen Choi!" Amuk namja bersurai pirang yang tidak terima dituduh begitu saja.
"Jangan berteriak padaku! Intinya semua ini salahmu!"
"Apa?! Dasar alien kerempeng! Salahmu!"
"Aku tidak kerempeng!! Kau saja yang terlalu pendek dasar bantet kekurangan gizi!!"
"BISAKAH KALIAN DIAM?! KALIAN DIHUKUM UNTUK MEMBERSIHKAN PERPUSTAKAAN INI SAMPAI BERSIH BUKAN UNTUK ADU MULUT!!" Teriak penjaga perpustakaan yang sudah muak mendengar perdebatan dua mahasiswa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Refuser d'y Aller [KV]
RomanceSaling mencintai namun tak dapat bersatu karena keegoisan masing-masing pihak. Yang satu brengsek dan pandai memainkan perasaan, sementara yang satu lagi dengan kenaifan dan semua kebohongan yang tersimpan didalam dirinya. Bukankah itu serasi? ...