41. The Incident

611 54 7
                                    

"Ulang!"

Bentakan yang berulang kali keluar dari mulut Hyuna kepada Taehyung, ia memijat pangkal hidungnya melihat hasil bidikan Taehyung yang tak sesuai konsep.

"Kau ini niat bekerja apa tidak sih?! Sewaktu tes kemampuanmu bagus sekali, kenapa sekarang seperti ini?" Maki Hyuna sambil menunjuk ke arah Taehyung.

Ia merupakan senior yang terkenal paling galak dan ketat, dan lagi Taehyung sebetulnya sudah mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali.

Rasanya Taehyung ingin menangis saja, mengapa di hari pertama bekerja ia sudah membuat kesalahan? Bagaimana kalau belum sampai sebulan Taehyung sudah dipecat?

"Hyuna, kan sudah kubilang kau baik-baik padanya. Bukan memarahinya." Sehun datang dengan pakaian kasual lalu berjalan ke arah Taehyung yang masih menunduk.

Mendengar itu Hyuna tersenyum jengkel, sudah tahu betul tabiat bosnya yang merupakan seorang playboy. Apalagi sekarang tangan Sehun dengan lancangnya sudah memeluk pinggang Taehyung.

Sadar akan hal itu, Taehyung sedikit menjaga jarak lalu menunduk sopan kepada atasannya itu. Jantungnya berdebar begitu kencang begitu melihat wajah Sehun yang tampak merinci tubuhnya dari atas hingga bawah.

Ia takut.

Hyuna yang merasa sudah tak diperlukan lagi keluar dari studio 4 yang awalnya menjadi tempat pemotretan model sepatu.

"Maafkan Hyuna ya, kau jangan sakit hati kalau dimarahi olehnya. Dia memang begitu." Ucap Sehun sambil tersenyum.

Taehyung tersenyum kikuk, masih sedikit takut dengan kejadian tadi. Sehun yang menyadari akan hal itu kembali tersenyum, kemudian berinisiatif mengajak Taehyung ke cafe. Katanya ada yang ingin dibicarakan.

Tentu saja Taehyung tak bisa menolak. Atas dasar apa ia menolak bosnya sendiri? Memangnya Taehyung mau dipecat?

Mereka berdua berjalan bersama sampai keluar dari kantor itu, lalu singgah di cafe yang dimaksud.

Dari apa yang Taehyung lihat, Sehun itu menyukai minuman yang terkesan pahit seperti kopi. Sementara Taehyung hanya memesan jus saja, berencana juga untuk membayar sendiri.

"Kau suka yang manis-manis." Kata Sehun sambil menatap ke arah Taehyung.

Untuk menghilangkan suasana yang canggung itu, Taehyung tertawa menanggapi Sehun. Tanpa sadar kecanggungan itu hilang dan Taehyung pun begitu asik mengobrol dengan bosnya itu, sampai tak menyadari kehadiran kekasihnya.

Jungkook yang memasuki area cafe itu menangkap kehadiran yang lain dan tak bukan adalah Taehyung, dan-- apa? Bersama pria lain?!

Seketika rasa amarah di dadanya terasa begitu panas. Dirinya terbakar api cemburu.

"Taehyung?" Suara Jungkook terdengar di indra pendengaran Taehyung, segeralah ia menoleh kebelakang dan ia mendapati Jungkook yang sedang menatap tak percaya ke arahnya.

Taehyung berdiri dari duduknya lalu dengan panik menghampiri Jungkook. Jungkook yang kebetulan ingin membeli minuman di cafe itu kebingungan melihat Taehyung bersama pria lain.

"Tae... Kau--"

"Tidak! Ini bukan yang seperti kau pikirkan!"

"Lalu siapa itu?" Tanya Jungkook lagi, berusaha tak terpancing emosi.

Ia tak mau ribut lagi dengan Taehyung kali ini.

Melihat raut muka Jungkook yang marah tentu saja membuat Taehyung gelagapan. "Uhm, itu-- nanti aku ceritakan. Duduk saja dulu."

Refuser d'y Aller [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang