29. Perlakuan manis

457 63 3
                                    

"Shit!"

Jungkook memukul stir mobilnya merasa frustasi, rasanya kepalanya benar-benar akan terbelah menjadi dua saat ini juga.

Dia sudah mencoba menghindar dari kedua orang tuanya dengan cara tidak pulang ke rumah, tapi malah Ibunya mendatanginya langsung di kampusnya.

"Dua hari lagi kau akan melamar calonmu itu, jangan menolak atau temanmu yang kecelakaan itu menjadi korbannya."

Tentu saja Jungkook menolak mentah-mentah hal tak masuk akal itu. Hanya orang tua gila yang memaksa anaknya untuk melakukan perjodohan tak jelas karena urusan bisnis.

Tak dipungkiri juga Jungkook begitu kaget ketika Ibunya mengenal Taehyung, Jungkook takut akan terjadi hal buruk kepada Taehyung.

Hanya pasrah menjadi Jungkook. Lebih baik dia menemui si manis itu daripada stuck dimobil ber-AC yang berisik akan klakson kendaraan dimana-mana.

• • •

"Sekali lagi, aaa..."

Jungkook datang disuguhi pemandangan Jimin yang menyuapi Taehyung.

Dasar pencuri start!

Taehyung menggeleng dengan kuat sambil merapatkan mulutnya, ia sangat benci dengan bubur. Selama dua hari lamanya disuguhi bubur terus, Taehyung ingin cepat-cepat pulang.

Jungkook yang melihat itu langsung merebut mangkok bubur itu dari tangan Jimin, "Lihat aku."

"Tae itu apa?" Tunjuk Jungkook ke dinding dibelakang Taehyung.

Spontan Taehyung menoleh ke arah yang ditunjuk oleh si Jungkook.

"Mana? Tidak ad-- hmpph..."

Jungkook berhasil menyuapkan satu sendok bubur yang penuh dengan perjuangan, "Good boy."

Jimin hanya membanting lidahnya pelan, "Datang seperti hantu kau."

"I don't fucking care!" Ejek Jungkook. Biarlah dirinya menjadi hantu, akan menyenangkan menggentayangi manusia seperti Jimin.

Bibir Taehyung tertekuk kebawah menandakan dirinya kesal. Iya, dia kesal.

"Lihatlah dirimu, jelek sekali kalau cemberut."

Taehyung menendang Jungkook yang daritadi meledeknya terus, memang menyebalkan sekali. Taehyung melihat Jimin yang sedang keluar untuk mengangkat telepon, apapun itu Taehyung tak tahu dan tak mau tahu.

"Setidaknya aku imut."

Jungkook menaikan sebelah alisnya, "Imut? Kau itu jelek, bukan imut."

Oke cukup, Taehyung benar-benar kesal sekarang.

"Kau yang jelek! Akan ku buktikan kalau aku itu imut." Taehyung mengambil ancang-ancang untuk mengeluarkan jurus aegyonya.

Dia mengembungkan pipinya sambil cemberut dan membuat telinga kelinci dengan kedua tangannya.

Damn. Jungkook tak menyangka akan seimut itu, lantas dia malah mendekati Taehyung kemudian membisikan sesuatu.

"Jangan begitu, nanti kau akan membangunkan sesuatu." Setelah berbisik mesum begitu, ia menjauh lalu balik sibuk dengan ponselnya.

Setelah loading beberapa saat untuk memuat ucapan Jungkook barusan, pipi Taehyung seketika memerah.

"Kamu bangsat Jung."

Jungkook tertawa melihat wajah Taehyung yang memerah, "Mulutmu, siapa yang mengajarkan?"

"Terserah! Lagipula ini mulutku, mau apa kau?!" Tantang Taehyung sambil memajukan wajahnya ke Jungkook.

Refuser d'y Aller [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang