Jimin mengacak-acak rambutnya frustasi. Sampai kapan ia akan menyelesaikan soal-soal ini?
Kalau saja Jungkook tidak mencari ribut dengannya kemarin, bisa saja dia hanya bersantai hari ini. Tetapi itu mustahil, karena Jimin harus menyelesaikan soal-soal yang menyiksa ini.
"Ck, gara-gara kau sialan."
Jimin mengumpat tidak jelas sambil memainkan ponselnya.
"Bisa jadi orang itu sedang santai-santai sekarang. Kan dia anak pemilik kampus, dunia benar-benar tidak adil." Gerutuan terus keluar dari bibir Jimin, ia sangat kesal.
Lalu entah mengapa dia tiba-tiba mengirim pesan kepada Taehyung untuk meminta nomor Jungkook.
Kim Alien
Hei
(Terkirim)Apa kau punya nomor Jungkook?
(Terkirim)Belum ada jawaban dari Taehyung, mungkinkah dia sedang sibuk? Karena dia ada kelas hari ini.
"Aku merasa seperti mengemis nomor telepon orang itu untuk menyatakan cinta padanya." Jimin jadi merasa geli sendiri.
Kalaupun ia adalah seorang gay, ia lebih memilih Taehyung dan tentu saja sebagai submisifnya. Biar bagaimanapun Jimin itu dominan, dan kalau dibandingkan dengan si Jungkook itu...
"Ck, jelas kalah. Lebih tinggi dia dibanding diriku." Jimin kembali kesal dibuatnya, mengapa pula ia membanding-bandingkan dirinya dengan orang itu?
Ting!
Ting!
Ting!
Kim Alien
Kau suka padanya eoh? Sudah kuduga kau itu sebenarnya gay Park.
Dan kau ingin menyatakan cinta padanya?
HAHAHA
Aku tidak gay! Dan aku bertanya padamu karena bingung dengan soal-soal ini alien bodoh.
(Dibaca)Bilang saja kau tidak bisa mengerjakannya, kan kau bodoh.
YAK! AWAS KAU!
(Dibaca)Bercanda, aku ada kok.
1 kontak:
Kelinci jadi-jadianGomawo.
(Dibaca)Masih untung aku berbaik hati untuk memberikannya kepadamu, berterimakasih lah yang niat sedikit.
Terimakasih Kim Taehyung yang manissss:D
(Dibaca)Sama-sama Jimin jelek😛
Kenapa menyebalkan sekali si bodoh ini, kan Jimin hanya meminta nomor tidak meminta uang. Dan juga apa-apaan itu? Kelinci jadi-jadian? Jimin saja tidak pernah dipanggil seperti itu.
"Jadi dia suka kepada orang itu dan memberikan nama kesayangan?"
"Kenapa aku juga peduli sih?!" Kesal sekali rasanya mempedulikan sesuatu yang ia benci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Refuser d'y Aller [KV]
RomanceSaling mencintai namun tak dapat bersatu karena keegoisan masing-masing pihak. Yang satu brengsek dan pandai memainkan perasaan, sementara yang satu lagi dengan kenaifan dan semua kebohongan yang tersimpan didalam dirinya. Bukankah itu serasi? ...