🍀Prolog

23.2K 1K 186
                                    

Numpang promisi
Ayoo mampir kecerita baru yoookkk

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Halooo semuaaa??

Aku balik dengan cerita baru moga suka yaaaa 🥰🥰

Jangan lupa beri Vote & Komen, (ini maksa yaa 😉)

⭐⭐⭐

✉️✉️✉️

50 VOTE untuk lanjut ⭐⭐⭐

🔍Happy Reading🔍

"Jeon Jungkook" Ucap Jisoo dengan suara di tekan sambil berjalan ke arah namja Jeon sekaligus asisten dari tunangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jeon Jungkook" Ucap Jisoo dengan suara di tekan sambil berjalan ke arah namja Jeon sekaligus asisten dari tunangannya.

"Ya nona Kim ada apa?" Balas Jungkook menggunakan bahasa sopan.

"Jalang sialan" Decih Jisoo bersamaan dengan sebuah tamparan kuat mengenai pipi kanan Jungkook.

Jungkook terdiam sekaligus terkejut karena menerima tamparan tiba tiba, padahal seingatnya dirinya tidak melakukan kesalahan apa pun selama bekerja tujuh bulan ini bahkan kehadirannya sangat membantu dua pasangan Kim ini.

"Nona ada apa?" Tanya Jungkook mencoba menahan emosi, sungguh dia sangat di permalukan saat ini terlebih lagi kini ada puluhan pekerja serta Kim Taehyung sendiri di loby ini.

"Kau masih bertanya jalang sialan, kau ku pekerjaan untuk mengurusi urusan tunangan ku bukan malah menggodanya" Teriak Jisoo kembali ingin menamparnya namun dengan gesit Jungkook menghindar, gila saja cukup sekali di tampar tidak ada untuk kedua kalinya.

"Tolong jelaskan salah apa nona, jangan main tangan" Ucap Jungkook dengan berani, pipinya bukan sekedar memar saat ini tapi juga luka karena cincin yeoja itu.

"Beraninya kau menghindar serta membalas perkataan ku, tahan jalang ini sekarang juga" Perintah Jisoo kepada para anak buah tunangannya.

"Yakk apa apaan ini lepaskan, selama tujuh bulan ini aku bekerja dengan baik" Teriak Jungkook marah apa lagi kini tubuhnya di tahan oleh dua namja dengan tubuh lebih besar darinya.

"Tutup mulut mu jalang sialan, perhatian semuanya apa yang akan ku lakukan untuk seorang penggoda tunangan ku" Jisoo memgambil tongkat golf yang menjadi pajangan di sudut ruangan.

"Nona tolong jelaskan kesalahan saya apa agar saya bisa memperbaikinya" Pinta Jungkook masih berusaha melepaskan diri dan dia semakin emosi karena melihat seringaian menyebalkan dari Kim Taehyung.

'Bajingan sialan' Maki Jungkook dalam hati, sungguh ingin sekali merobek bibir sombong yang suka melumatnya itu.

"Jalang sialan, kau pasti menggoda Taehyung dengan tubuh jelek mu ini. Buka pakaiannya agar semua orang tahu bagaimana tubuh jalangnya itu" Dengan sekali tarikan dua pengawal itu membuat semua kancing kemejanya lepas.

"Nona Jisoo" Mohon Jungkook sungguh siap untuk mengamuk jika dirinya di perlakukan lebih dari ini.

"Tubuh jelek begini mencoba menggoda Taehyung ku. Lepas juga celananya agar dia malu hingga akhir hayatnya" Perintah Jisoo lagi sungguh ingin menghancurkan namja jalang ini.

"Jalan berani kalian sialan, yakkk KIM TAEHYUNG jangan hanya menonton" Teriak Jungkook itu membuat para pekerja sekaligus bawahan Kim itu terkejut atas keberanian Jeon Jungkook meneriaki nama ketua Mafia berdarah dingin itu.

"Beraninya kau meneriaki namanya, gilir dia sekarang juga hingga tewas" Perintah Jisoo murka.

"Lakukan saja paling peluru ku akan tertancap tepat di alat vital atau kepala kalian" Suara rendah namun menakutkan itu terdengar membuat dua namja yang menahan Jungkook seketika melepaskan pegangan mereka tanpa sadar.

"Menyingkir dari milik ku" Perintah Taehyung sambil berjalan menuju ke arah Jungkook kini sudah terduduk di lantai dengan keadaan berantakan.

"Kau tidak apakan kelinci nakal?" Taehyung melepaskan jasnya guna menutupi dada serta aset miliknya yang terlihat.

"Kau sengajakan, dasar brengsek" Maki Jungkook namun tetap menerima tangan Taehyung untuk membantunya bangun.

"Taehyung kau membantunya jadi benar dia mainan baru mu?" Tuduh Jisoo tidak percaya.

"Berisik sialan, tenggorokan mu tidak sakit sejak tadi berteriak" Balas Jungkook kesal mengabaikan posisinya kini di peluk posesif oleh Kim Taehyung.

"Yak jalang sialan, Taehyung bunuh dia sekarang juga maka akan ku berikan puluhan jalang baru untuk mu" Perintah Jisoo sungguh ingin memotong motong tubuh Jungkook.

Tapi Taehyung tidak merespon seperti biasa malah sibuk menutupi pinggang ramping Jungkook yang masih terlihat.

"Tuan Kim bisa buat yeoja mu itu diam untuk selamanya?" Pinta Jungkook sudah tidak kuat ingin menghabisi yeoja itu.

"Berikan aku lumatan sayang setelah itu dia ku habisi" Balas Taehyung masih dengan wajah datar andalannya.

Jungkook menuruti kemauan Taehyung dengan cepat dia melumat sekilas bibir tebal sexy itu membuat pemilik bibir menyeringai senang.

"Bawa yeoja itu ke ruang bawah tanah masion ku" Perintah Taehyung dengan segera di lakukan oleh anak buahnya.

"Taehyung yakk Kim Taehyung kau lebih memilih jalang murahan itu, keluarga ku tidak akan tinggal diam Kim" Teriak Jisoo sambil di seret oleh sekitar lima namja bertubuh besar.

"Sepertinya kita belum pernah bercinta di ruang kerja ku bukan ayo lakukan hingga aku puas, ini bayaran untuk ku karena telah membereskan hama untuk mu" Bisik Taehyung dengan segera menarik Jungkook untuk masuk ke dalam lift menuju ruangannya.

"Jangan gila kau KIM TAEHYUNG" Teriak Jungkook takut, ya takut tidak bisa berjalan untuk seminggu ke depan.

Ya dua pemeran utama ini meninggalkan para karyawan perusahaan yang penasaran, di otak mereka di penuhi oleh ribuan pertanyaan kenapa boss berdarah dingin mereka lebih memilih asistennya dari pada Jisoo merupakan tunangan resminya.

TBC???.......

ATO STOP AJAAAA?

YOOKKKK KOMENNN

Penasaran?

Ayo ramaikan dengan komentar karena ini baru prolog 😍😍😍

Minat & tertarik gakkk?

Klo yaaa, komen & Vote yaaaaa

Misal responnya bagus, besok malam ku publis chapter 1 nya besok malammm. Janjiiii aku nya ☺☺

Mr. Kim || Vkook🚫[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang