O1

14.1K 707 30
                                    

Taeyong mendengus kesal namun kaki nya tetap berjalan ke ruang kelas di depan nya. Diri nya di hukum oleh ayahnya dan di pekerjakan menjadi seorang guru

"selamat siang semua nya"
"siang saem"

Taeyong melempar senyum terpaksa nya, dua puluh enam murid dan tidak ada satupun siswa yang tampan, ayolah dia butuh sesuatu untuk mengisi anal nya yang kosong

"silahkan buka buku kalian halaman 121, kerjakan dan segera kumpulkan"

Taeyong menatap dua puluh enam murid disana langsung menunduk dan mengerjakan tugas mereka, Taeyong rasa jauh lebih baik siswa IPA 3 yang berisik dari pada IPA1 yang tenang

Bibirnya terasa pahit karena belum menyesap rokoknya dan akan menyenangkan kalau dia merokok dengan murid kesayangan nya Kim Mingyu

"saem aku sudah selesai"

Taeyong menatap jam tangan nya dan menatap lelaki di depan nya, selalu selesai yang pertama Jung Jaehyun. "letakan disini dan ikut aku"

Taeyong berjalan keluar kelas di ikuti Jaehyun yang berjalan menunduk di belakangnya. Setelah memastikan sekitar, Taeyong mendorong tubuh Jaehyun hingga bersandar di dinding dan bertatapan dengan mata nya

Taeyong baru menyadari si nerdy Jung Jaehyun sangatlah tampan. Bibir penuh nya, mata tajam yang selalu tertutup kacamata tebal itu dan juga dimple nya yang dalam sedikit membuat jantung Taeyong berdesir

"a-ada apa saem?"

Taeyong menghela nafas, sialan dia gagal tergoda. Menjauhkan tangan nya dari Jaehyun kemudian tersenyum tipis. "tidak ada, kembalilah ke kelas"

Jaehyun mengangguk sementara Taeyong mendengus. Setidaknya beri dia satu murid tampan untuk membantu nya memenuhi anal nya yang sesak ini

Taeyong menjauh dari kelas menuju ke kamar mandi dengan kaki yang di hentak. Baru saja ia membuka pintu kamar mandi dia sudah di sambut dengan desahan kuat dari salah satu bilik kamar mandi

Sial, dia juga ingin. Menghidupkan keran air, suara desahan tadi berhenti membuat Taeyong cepat cepat membasuh wajah nya dan berjalan keluar kamar mandi

Taeyong kembali ke dalam kelas nya dan melihat tumpukan buku di atas meja nya, tugas seratus soal sudah di kumpulkan dengan cepat. Mereka ini anak ajaib atau apa?

)(

Taeyong mendudukan bokong nya di kursi empuk. Suara musik yang keras dengan bau menyengat alkohol menandakan dia sedang berada di salah satu bar

"Martini" Taeyong mengangkat tangan nya dan menyebutkan pesanan nya dengan lancar. Besok masih hari jumat dan dia masih harus mengajar tapi si bodoh ini malah mabuk di bar tanpa memikirkan bagaimana dia besok

"Segelas martini mu Lee" Taeyong tersenyum tipis mengucapkan terimakasih dengan raut wajahnya. Toleransi alkohol nya tidak rendah setidak nya dia bisa menghabiskan dua botol agar bisa mabuk

Rasa panas membakar di tenggorokan nya bersamaan dengan erangan yang keluar dari bibirnya. "Akhh" Alkohol memang hal terbaik untuk meredakan stress nya

Hendak meletakan uang di bawah gelas tangan Taeyong di tarik oleh orang yang tak di kenal nya dan di posisikan di bahu, "hai tampan" Taeyong mengangkat alisnya, perempuan tadi meletakan telapak tangan Taeyong di buah dada nya, "mau merasakan nya?"

Taeyong tersenyum miring, dia lebih suka coklat tapi strawberry tidak buruk

TBC

this is my first time nulis, huhu semoga suka yaa...❤️!

Teacher LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang