18

3.3K 294 11
                                    

Jaehyun mengeluarkan mobil merah mentereng nya dari garasi arena.

Berbeda dengan warna merah mencolok mobilnya, mobil Moonbin dan Eunwoo berwarna hitam sudah terparkir di garis start.

Taeyong masuk ke dalam mobil Jaehyun sebelum melempar senyuman ke mobil sebelahnya. "bersiap untuk kalah Jung" ucap Moonbin

Jaehyun tertawa, "aku tak pernah kalah" Menatap lurus ke arah depan, tak ada pembawa bendera di arahkan Yuta.

Berlagak seperti pemegang bendera Yuta berjalan dengan pantat di gerakan kesana kemari, "YAK BODOH! GELI" Taeyong berteriak keluar

Yuta dan yang lain nya tertawa keras, "berhati hati kalian berempat. Yang lebih dulu sampai di garis finish akan mendapat kecupan dari ku"

Kata kata Yuta mendapat delikan dari dua lelaki dominan disana. "aku bercanda bodoh. Bersiap kalian, tiga...dua..satu GO!"

Dua mobil itu melesat kencang, Moonbin tentu tau bagaimana taktik Jaehyun, dia yang mengajarkan Jaehyun bertarung di arena seperti ini

"kecepatan mu hanya 180km saja?" tanya Eunwoo memastikan. Moonbin menggeleng, "Jaehyun akan melesat lebih dari 200km dan akan baik saat menahan nya di belakang seperti ini. Dia akan frustasi mencari cara untuk memotong dan sementara itu kita masih memimpin"

Eunwoo mengangguk mendengar penjelasan kekasihnya, setelah melihat lebih jelas Jaehyun memang mengarahkan mobilnya kesana kemari mencari jalan dan Moonbin terus menutup jalan Jaehyun

Di lain mobil Jaehyun memukul stir, "sial, dia tau cara ku" Taeyong meneliti mobil di depan nya dan arena Jaehyun

"putaran terakhir, kau bisa melakukan drifting di sudut ke empat. Dengan begitu mereka tidak bisa memotong lagi"

Jaehyun mengangguk mendengar saran Taeyong, tidak buruk membawa kekasih nya di arena seperti ini.

Mendekat ke sudut ke empat yang di maksud Taeyong, Jaehyun menarik rem tangan sambil memutar stir memutari mobil Moonbin dan berakhir di depan mobil hitam itu. "Wohoo"

Taeyong berseru senang, mereka memimpin dan garis finish hanya seratus meter lagi. Melewati garis finish lebih dulu, mobil Jaehyun di sambut seru seruan dari penonton.

Jaehyun menarik pipi Taeyong ke arah nya dan melumat bibir kekasihnya sekilas sebelum di lepaskan nya, "kita menang" ucap Jaehyun

Taeyong tertawa, tangan nya kembali menarik Jaehyun untuk mencium nya. Taeyong balas melumat bibir Jaehyun bahkan sesekali menggigit bibir tebal itu

Ciuman di lepaskan Jaehyun membersihkan sisa saliva di sudut bibir nya kemudian keluar dari mobil

Moonbin dan Eunwoo mendekat ke arah mereka, "sudah kuduga dewa dan dewi memang tak bisa di kalahkan".

Jaehyun dan Taeyong tertawa dan membalas salaman kedua nya. Yuta dan Johnny mendekat ke arah mereka, Yuta berlagak hendak mencium Taeyong dan di hadiahi tepukan di bibirnya dari Jaehyun, "sial pawang mu galak sekali Taeyong"

"yang kalah mentraktir makan" ucap Jaehyun. Moonbin dan Eunwoo tertawa, yang lain nya mengangguk setuju melempar senyuman ke arah pasangan yang lebih lama bersama itu. "tentu saja, kalian mau apa?"

"Chickeeen" Taeyong memekik menyebutkan makanan kesukaan nya. Di angguki oleh Eunwoo

)(

Taeyong membuang tulang ayam terakhir nya dan memegang perutnya. Sudah lama dia tidak makan banyak bersama teman teman nya seperti ini

"sudah kenyang?" tanya Jaehyun, Taeyong mengangguk cepat. "kau bahkan menghabiskan punya ku"

Taeyong tertawa, ya dia memang meminta punya Jaehyun sedikit sedikit memang tapi lama lama banyak.

Taeyong menutup mulutnya dan berlari ke sudut, dia muntah.

"Taeyong!" Johnny dan Yuta yang melihat berlari cepat di susul Jaehyun yang masih berfikir apa yang terjadi. "kau muntah?"

Taeyong mengangguk, dia mendorong kedua teman nya menjauh juga dengan kekasihnya, "menjauh sebentar" lagi lagi Taeyong memuntahkan makanan nya

Jaehyun melihat bungkusan ayam yang di beli Moonbin dan Eunwoo, restoran ayam kesukaan Taeyong, "Taeyong kenapa?" tanya Eunwoo, Jaehyun mengangkat bahu, "ku kira dia keracunan ayam tapi tidak ini ayam yang sering di beli nya"

Jaehyun menggendong Taeyong membawa nya ke mobil nya, "ayo ke rumah sakit" Taeyong menggeleng, "tidak perlu mungkin masuk angin"

Jaehyun berkeras, melajukan kendaraan dengan cepat membawa Taeyong yang memegangi perutnya

Semua nya seakan Moonbin dan Eunwoo yang meracuni kekasihnya tapi itu tidak mungkin Jaehyun percaya sepenuhnya kepada mereka

Teacher LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang