Jaehyun dan Taeyong sekarang terkepung di antara banyak nya orang. Mingyu tersenyum licik, dia memundurkan tubuhnya dan menjauh dari Jaehyun dan Taeyong. "urus mereka berdua"
Kesempatan. Jaehyun menggendong Taeyong di depan nya. Dia berlari ke arah bangku penonton di ikuti dengan suara tembakan tak berhenti. Tentu tak ada yang kena karena Jaehyun sudah di ajarkan untuk tidak berlari lurus saat ada orang yang menodongkan pistol
Mereka bersembunyi di balik bangku, "kau tak apa?" Tanya Jaehyun. Taeyong mengangguk, harusnya Jaehyun lah yang perlu di khawatirkan. Lelaki itu terus mengalirkan darah bahkan bibirnya sedikit sobek, "ambil rokok dan pemantik ku"
Taeyong meraba kantung jacket Jaehyun berharap dengan cepat menemukan barang yang di maksud Jaehyun, "cepatlah Taeyong" Taeyong bergetar memberikan nya kepada Jaehyun, "bakar dan tinggalkan di kursi"
Taeyong mengikuti arahan Jaehyun, meletakan rokok itu di kursi dan sedikit membakar kursi nya, "pegang leher ku dengan erat" Taeyong memeluk leher Jaehyun menyembunyikan wajahnya di dada Jaehyun karena sangat takut sekarang ini
Jaehyun berlari saat melihat percikan api di sebelahnya, dia berjalan keluar arena mencari kunci mobil nya di jacket yang di pakai nya untuk menyelimuti Taeyong. Meletakan Taeyong di bangku sebelahnya Jaehyun berlari ke bangku supir
Mobil hitam itu melesat dengan cepat bersamaan dengan suara ledakan kuat yang membuat Taeyong memekik keras dan menangis deras
Jaehyun menenangkan Taeyong dan mengusap kepala lelaki yang lebih mungil itu berusaha memberitahu kalau semuanya baik baik saja
)(
Perjalanan hanya setengah jam, Jaehyun memarkirkan mobil nya di halaman rumah yang tak terlalu besar, tepat di sudut kota dekat dengan hutan dan gunung
Menoleh ke arah sampingnya, lelaki yang tadi menangis sudah tertidur. Mungkin kelelahan, Jaehyun menggendongnya dan membawa nya ke dalam rumah yang tak di kunci itu
Meletakan nya dengan tenang di atas sofa dan mengambil air di isikan dengan cairan obat. Jaehyun menarik lembut salah satu kaki yang sedikit terluka itu, tangan nya mengusap lembut kaki si lelaki manis dengan handuk tak mau membuatnya terbangun, "Jae"
Jaehyun tersenyum lembut, tangan nya dengan lembut membersihkan kaki Taeyong, "aku bersihkan dulu ya setelah itu kau tidur lagi" Taeyong mengangguk membiarkan Jaehyun membersihkan kaki nya
Setelah itu Jaehyun memberikan kaus nya dan celana untuk Taeyong. Taeyong memakai nya dan menarik tangan Jaehyun, "temani aku disini"
Jaehyun mengangguk, meletakan ember nya di kamar mandi dan menidurkan diri nya di atas sofa dengan tubuh bagian atas nya di timpa Taeyong. "selamat tidur beautiful" Taeyong mendengkur rendah, dia bahkan sudah lebih dulu tertidur.
Jaehyun tertawa melihat tingkah manis lelaki di depan nya, sangat manis. Lebih baik dia tidur dan bersiap untuk besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher Lee
Romancedari sekian puluh guru di sekolah kenapa harus Taeyong yang menjadi korban Jung sialan ini warn BXB mature content bahasa baku