Bab 15 : Hallo, Papa!

14.1K 1K 22
                                    

TAK terasa tujuh bulan sudah berlalu, dan Jaehyun benar-benar menepati janjinya kepada kedua orang tua Taeyong bahwa ia telah merubah dirinya ke versi yang lebih baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TAK terasa tujuh bulan sudah berlalu, dan Jaehyun benar-benar menepati janjinya kepada kedua orang tua Taeyong bahwa ia telah merubah dirinya ke versi yang lebih baik.

Selama tujuh bulan terakhir ini, Pria Jung itu tampak sigap dan telaten menjaga serta merawat sang istri yang semakin manja karena tengah mengandung buah hatinya. Jaehyun bahkan rela membagi waktu bekerjanya demi menuruti keinginan sang istri yang sedang— Mengidam.

Lelaki pemilik lesung pipi itu tentu tidak merasa keberatan menangani istrinya. Ia justru sangat senang melihat Taeyong dan calon anaknya tengah aktif mengerjai dirinya.

Taeyong bahkan beribu-ribu kali lebih cantik dengan perut yang mulai menampakkan baby bump nya; terlihat sangat menggemaskan. Itu juga salah satu alasan bagi Jaehyun mengapa dirinya betah berada di dalam rumah seharian.

"Jaehyun.."

Jaehyun mendehem singkat seraya mengelus serta mencium perut buncit istrinya "Hm."

"Geli. Kenapa kau senang sekali menciumi perutku?" Ujar Taeyong heran.

Kepala Jaehyun mengadah menatap wajah sang istri yang semakin hari kian menawan "Di sini ada buah hati kita sayang, Aku hanya ingin menyalurkan aura positif kepadanya."

Taeyong tersenyum miris "Lucu sekali. Bukankah sebelum aku hamil, kau tidak ingin menerima anak ini? Kau hanya ingin Renjun yang mengandung anakmu."

Ah, Taeyong kembali mengungkitnya lagi. Lelaki Jung itu hanya bisa tersenyum getir. Jaehyun sangat mengerti bagaimana sakitnya perasaan sang istri saat pria mungil itu mendapat hinaan serta caci makian yang keluar dari mulutnya sendiri.

"Soal itu," Jaehyun menggantung ucapannya dan berhenti mencium perut buncit Taeyong seraya menggigiti bibir bawah "maaf." sambungnya.

"Aku hanya bercanda. Itu adalah perkataan menyakitkan yang pernah ku terima dari suamiku atau Jung Jaehyun di masalalu." Taeyong menangkup rahang tegas Jaehyun dan mengecup bibir tebalnya, "Dan suamiku yang sekarang tentu jauh berbeda. Ia sangat mencintaiku dan buah hati kami, bukan begitu Papa?"

"Papa?" gumam Jaehyun seraya mengerutkan alis.

"Panggilan itu terdengar sangat lucu, aku ingin anak kita nanti memanggilmu dengan panggilan itu." Ucap Taeyong dengan riang.

"Lalu kau akan di panggil Mama?" Tanya Jaehyun.

Taeyong menggeleng "No, aku ingin di panggil Papi. Bagaimana menurutmu?"

"Mama, Jauh lebih baik sayang." Jaehyun menarik hidung bangir istrinya— gemas.

Bibir tipis si mungil mempout "Tapi aku masih berjenis kelamin laki-laki Jaehyun."

"Lalu apa masalahnya? Bibiku seorang laki-laki, dan anaknya memanggilnya dengan sebutan Eomma." Hardik Jaehyun.

"Huh, Baiklah." Ujar Taeyong pasrah pada akhirnya.

Naughty Wifey • Jaeyong [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang