motor | sunwoo

662 46 7
                                    







Hyunjin, sanha dan haechan memutuskan berhenti ditrotoar karena bingung dengan tujuan yang akan mereka datangi.


"Ah elah, sunu pake absen segala"


"Kok bisa ya kita buta maps"


"Goblok"


"Lo berdua juga ye, lebih goblok dari gue" sungut haechan, paling bawel paling ribut padahal dia enak dibonceng sanha.


"Batalin kali, gue mau ngapel ayang ayen aja" berhenti begini membuat hyunjin mulutnya sepet kepingin merokok.


"Eeehhh, peluang kita gede. Tujuh juta loh hadiahnya. Bagi tiga kan mayan" sanha berusaha meyakinkan yang paling sangar, apalah ia dan haecan yang tim hore saja.


Tiba-tiba ada motor lain yang melewati mereka, tak kenal sih, tapi kenapa memberi saapaan tak sopan.


"Anjing pake gleyer, sapa tuh?"


"Sok iye kerempeng gitu, kejar yok, pemanasan"


Haechan langsung melompat ke jok belakang sanha, ia menggeplak helm hitam si pengemudi agar segera menyusul hyunjin.












"Rasain lo sat, pake songong segala bocah~"


Hyunjin melepas helmnya lalu berjongkok didepan orang yang kurang ajar tadi. Terpeleset tapi sepertinya tidak parah, hanya ambruk.


Haechan mendekat, ia tarik pelan-pelan helm si orang asing. Rambut pirang halus agak panjang mengintip, haechan menatap hyunjin dan sanha bergantian. Rasanya kenal deh


"MINI?!"


"gimana sih, ini kan motor pacar gue! Masa pangling?! Ah jadi jatoh kan"


Sanha meringis, ia mengecek kondisi pacar sunwoo itu. Mengusap dada tidak ada lecet sama sekali.


"Ada yang sakit, hee?"


"Nggak!" Semprot si pirang pada hyunjin yang langsung mengkeret.


"Yaudah, sorry. Kita anter pulang ya"


"Tapi gue bonceng hyunjin, gamau tahu"


"Motornya gimana?" Haechan menggigit bibir, minhee memang tak kenapa-kenapa, tapi bagian tangki dan spion motor besar sunwoo duh


"Biar aja disini, ilang juga gapapa. Biar nggak balapan terus!"


Hyunjin menghela nafas lalu mengabari sunwoo, sanha beranjak menitipkan kunci motor yang dikendarai minhee pada pemilik ruko terdekat. Biarlah nanti diurus yang punya


"Lagian bocah, biasanya pake skuter gegayaan"


"Echan gue denger ya!"


"Aowkwkwm yok san ngebut, keburu dilempar minhee helm"









Sanha dan haechan asik bermain ular tangga, hyunjin disamping jeongin menemani anak rubah manis itu sedang mengerjakan tugas.


Si pemilik rumah, sunwoo asik bergelung manja dengan minhee disofa. Ia sudah dimaafkan oleh minhee, padahal motornya baret karena cowok cantik itu. Tak apa, sunwoo memang selalu salah


Minhee menggelinjang saat sunwoo membisikinnya minta cium, langsung saja menatap galak siap memukul.


"Gada cium-cium selama kamu masih ngerokok"


"Udah enggak yang, suer"


"Aku tahu kamu tadi pagi satu batang"


Sialan


"Udah gosok gigi"


"Aku alergi sama perokok"


Minhee memeluk erat tubuh sunwoo dan menyandar didada bidang pacarnya. Benar-benar erat supaya sunwoo tak bisa menarik tubuhnya.


"Yaudah aku coba berhenti"


"Bener?"


"Bener, tapi boleh lebih dari ciuman imbalayannya"


"Udah jelek, nggak jelas, mesum lagi"


Haechan, sanha, dan hyunjin sudah terbahak. Jeongin hanya mengerjab bingung.


"Ayang~"


"Iya deh maaf hihi, jangan sok melas gitu"


Minhee meninggikan posisi, memeluk kepala sunwoo didadanya. Malah keenakan sunwoo nya, apalagi rambutnya dielus-elus. Kalau tidur auto mimpi indah.




.

End

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 Pretty U | Kang Minhee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang