minimarket | taeyoung

219 30 1
                                    







Taeyoung dengan sekuter birunya berhenti dihalaman rumah asri yang didepannya penuh bunga dan beberapa tanaman hias lain.

Rumah seongmin, teman sekelasnya. Biasanya ada ibu dan ayahnya sedang didepan sore begini, mungkin ngacara. Garasi terbuka dan kosong, hanya ada sepeda gunung.

"Seongmin? main yuk"

"Kerkom, bego"

Yang dipanggil keluar dengan wajah malas, heran kenapa selalu berkelompok dengan taeyoung. Yang ada anak kurang ajar itu hanya sibuk modus dan menggodai kakaknya. Minhee kakak seongmin, hanya selisih satu tahun, suka berlagak dewasa dan mengayomi adiknya.

Nyatanya seongmin kadang lebih pantas dipanggil kakak karena tingkah minhee yang seperti bayi.

"Kak minhee mana?"

"Pacaran"

"Boong, jomblo doi"

"Gue usir juga lo ya"

"Ampun"

Keduanya duduk manis diruang tamu. Seongmin menyalakan laptop, ia mengetik dan taeyoung yang membacakan materi presentasi kelompok mereka.

Selesai empat lembar-berarti kurang enam lagi, suara motor terdengar. Minhee muncul dari luar, masuk rumah dengan sapaan riangnya tanpa peduli dua orang yang sedang serius mengerjakan.

"Seongmin gak sopan, ada tamu nggak dibuatin minum"

Minhee merogoh kantung hitamnya lalu mengambil dua soda dingin darisana, ditaruh ke meja.

"Minumnya adik-adik"

Keduanya tak menyahut, mungkin terlalu fokus. Minhee mengangkat bahu acuh lalu masuk ke kamarnya.












"Kak minhee, kok diem aja kalo pulang"

"Apasih, tadi gue naruh minuman tuh. Kalian aja yang nggak sadar"

Wajah taeyoung didorong pelan hingga agak minggir, minhee masuk kamar lagi mengambil jaket dan masker.

"Pergi lagi kak?"

"Hem, ada yang lupa kebeli"

Duh, minhee memakai masker saja terlihat menggemaskan dimata taeyoung.

"Taeyoung anter ya"

"Nggausah, lo kan lagi belajar bareng seongmin"

"Udah tinggal dikit kok, ya"

Minhee belum menjawab tapi kunci ditangannya sudah raib direbut yang lebih muda.

"Seongmin, gue sama kakak lo pacaran dulu~"

"Mulutnya!"

Pekikan keluar dari mulut taeyoung saat pinggangnya dicubit. Seongmin hanya mencibir melihat dua orang tinggi itu keluar, tersenyum misterius melihat ponselnya berdering ada panggilan video dari wonjin.

"Gue juga pacaran wuu"







"Kok kesini?!"

Minhee dengan bibir mengerucut mau tak mau turun saat taeyoung memarkirkan motornya didepan mamang es tungtung.

Didepan mereka ada taman kecil komplek, taeyoung memesan dua es diwadahi roti tawar.

Taeyoung tersenyum menarik tangan minhee agar mendekat, kakak cantiknya itu diam saja dengan wajah merajuk berdiri diantara kedua kakinya yang terbuka.

"Kapan diungkap"

"Ngapain diungkap, aku nggak mau"

"Kenapa sih, emang malu-maluin banget ya aku?"

"Nggak gitu, nggak mau diejekin seongmin sama mama. Pacaran sama bocil"

"Yaelah"

Minhee menyingkirkan sebiji kecil kotoran dirambut gelap taeyoung, mengusap perhatian kepala anak tampan itu. Tersenyum saat balasan yang ia terima adalah kecupan ringan di dagu.

Mereka backstreet sudah jalan 2 bulan, tak ada yang tahu bahkan seongmin.

"Misi mas, uwu banget tapi ini esnya keburu cair"









.



End

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 Pretty U | Kang Minhee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang