acara keluarga | yunseong

312 28 2
                                    








"Wis lilakno aku kangmas, wis cukup lalekno..."


Yunseong menatap masam pakde-pakdenya yang menyetel youtube lagu dangdut dan ikut bernyanyi.


Sedangkan sang ibu dan perempuan lain sibuk membereskan alat makan dicuci dibelakang sana.


"Kopi, yunseong"


"Ah-suwun kung"


Mbah kakung meninggalkan yunseong yang kikuk sendiri karena diambilkan minum kakeknya. Cucu kurang ajar, orang tua itu kemudian kembali ke teras meneruskan obrolan dengan beberapa tetangga yang masih disini.


Menyesap sedikit kopi hitamnya, yunseong beranjak ke arah kamar dekat tempatnya duduk. Dibukanya pelan pintu coklat itu, ada minhee yang berbaring miring dan anaknya sedang sibuk sendiri.


"Mas?"


"Iya, ini aku"


Segera duduk dibelakang punggung kecil istrinya. Ternyata sedang menyusui si bayi, kemeja atasnya terbuka dua kancing.


Dahyun masih terjaga dengan mulut kecilnya tersumbat puting merah muda minhee. Bayi lima bulan itu menatap minhee dan menyentuhi wajah mamanya dengan telunjuk.


"Gimana kalo ada yang masuk coba? Pentil kamu diliat siapa-siapa"


Minhee mendengus, "yakan udah ngga ada tempat lagi. Aku potong juga burung kamu"


Meringis. Iya juga, kemungkinan semua menginap. Yunseong ikut berbaring dan memeluk tubuh ramping minhee, kaki kirinya menimpa kaki sang istri.


"Malah rebahan, ajak omin keluar coba. Siapa tahu abis kamu mong ngantuk anaknya"


"Seongmin, keluar yuk. Temennya pada nonton tv tuh" ajak yunseong


"Ndak" jawab si kakak


"Balapan mobil loh~"


"Omin disini ajah" balita tiga setengah tahun itu masih sibuk menata kartu dengan gambar naruto yang entah dapat darimana.


Minhee menutup mulutnya saat menguap, ia mulai mengantuk dan dua anaknya masih aktif. Yunseong tak tega, tapi lebih tak tega lagi jika diajak pulang, sudah sangat malam.


"Jujur aja aku suka suasana disini mas, keluarga kamu baiknya asli, tanpa dibuat-buat, kalau pas julid juaraaa aku suka banget. Apalagi....aku ketawa tadi masa abis doa bersama pada dangdutan" ucap minhee diiringi kekehan. Yunseong tersenyum, ia mengecup leher minhee beberapa kali.


"Kalau kamu mau kita bisa disini dulu kok"


"Nggak ya. Aku tahu restoran banyak bookingan minggu ini, besok kita pulang"


"Maaf ya"


"Apaan sih"


Yunseong tertawa, sedikit nyes dihatinya paham aslinya minhee ingin dirinya meluangkan waktu bersama namun agak susah beberapa hari ini.


Kepala sang istri diusapi, malah buat makin mengantuk. Seongmin turun dari kasur buat yunseong duduk menatap anak sulungnya dengan pandangan bertanya.


"Mau sama embak-embak"


"Iya, sama papa ya"


"Iyah"


Akhirnya seongmin mau dipisahkan dari minhee. Dahyun juga mulai terpejam, minhee hanya bergumam saat yunseong pamit keluar.


Yunseong menggendong seongmin kemudian membuka pintu langsung terpampang dongyun dengan perut besarnya, junho juga dibelakangnya.


"Dongyun biar tidur ama minhee ya bang"


"Iya deh, kita mah bisa dimana aja" jawab yunseong.


Memastikan dongyun sudah masuk, yunseong dan junho mendekat ke beberapa dulur yang masih dikarpet. Anak-anak juga banyak yang belum tidur, seongmin memberontak dari gendongan papanya.


"Iya nak, yaampun"


Junho mengupas kacang rebus lalu bernostalgia banyak. Ia ingat waktu kecil kalau kesini diajak yunseong memancing ikan atau mandi di sungai belakang rumah mereka.


Dulu masih sangat terpencil, rumahnya berjarak beberapa. Jarang sekali yang punya kendaraan.


Lalu setelah smk yunseong merantau kuliah sekaligus kerja. Lanjut buka usaha kuliner kecil-kecilan terus berkembang kemudian pulang membawa minhee seorang tuan muda yang manis, pasti semua keluarganya ingat juga pertama kali minhee kesini begitu kagetan.


Tapi mudah berbaur dan langsung klop dengan orangtua yunseong.


Dari minhee lah junho kenal dongyun, pemuda anak orang kaya juga.


"Woe mikirin apa?"


"Nggak bang, cepet banget aja dulu kita masih ciblon disungai belakang udah beranak aja kitanya"


Yunseong hanya tertawa kecil, seongmin berteriak lalu sembunyi dibelakang tubuh papanya.


Sedang kejar-kejaran dengan yang lain.








.






End


End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




 Pretty U | Kang Minhee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang