Pria tampan dengan setelan jas memasuki rumah modern tapi minimalisnya, suasana sepi siang ini.
Terkekeh menemukan sosok guru jam tambahan anaknya, minhee berbaring miring disofa.
"Kenapa tidak tidur dengan dodo?"
Ia usap surai halus minhee dan menyingkirkan yang menutupi mata. Wajah ayu dan menggemaskan membuatnya merasakan getaran dihati.
Memang lebay, tapi ia jujur. Sudah dua bulan sejak minhee bersedia mengajar les anaknya, guru muda itu menerimanya melakukan pendekatan.
"Ngh-kak youn?"
"Kok tidur disofa?"
"Ya masa di kamar kalian?"
"Gapapa, kamu pindah gih ke kamar dodo ntar bangun kita makan siang"
"Okay"
Minhee berjalan ke kamar sempoyongan lucu sekali, seungyoun menuntun sampai kasur. Sang anak kelas 3 sekolah dasar yang mempunyai tinggi hampir sepundaknya tidur hampir terjatuh, minggir sekali.
"Udah gede tidur masih muter"
Membenarkan posisi tidur dohyun, seungyoun menyelimuti dua kesayangannya lalu keluar setelah menutup pintu kamar anaknya.
Minhee manyun, menurutnya seungyoun berlebihan sampai setiap mereka pergi selalu membukakan pintu mobil untuknya.
Tapi itu hanya bentuk perhatian sederhana seungyoun pada minhee, belum yang lain.
"Malu dilihat dodo"
"Yaampun kaya apa aja"
Kemudian mereka keluar mencari tempat untuk makan malam. Jadi, sejak siang minhee belum pulang. Bahkan, jika bersedia minhee boleh menginap, karena pemuda cantik itu tinggal sendiri.
Sampai ditempat pilihan Dodo sudah berlari ke arah pojok kafe tempat permainan anak. Minhee hendak menyusul tapi tangannya ditahan seungyoun.
"Biarin aja, kamu bukan pengasuhnya. Kamu calom mamanya"
"Kak youn..."
Minhee menabok dada seungyoun dengan wajah merah, malu.
.
End
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
