meet up | jay

205 27 3
                                    






Minhee berkaca dengan cermin kecil yang dibawanya lalu tersenyum setelah mengecek wajahnya. Ia berpoles sedikit tadi, deg-degan parah mendapat kabar teman onlinenya sudah akan sampai ke kafe.


Meremat tangannya, seorang pemuda memakai jaket varsity mendekat padanya. Minhee menyipitkan mata, seperti kenal


Makin dekat, mata minhee membola


"Loh?! Minul????"


"An-jayy!"


Beberapa pelanggan menoleh ke mereka, jay langsung berdehem dan segera duduk didepan minhee.


"Kok bisa lo?" Jay menatap minhee lantas memperhatikan nomor meja didepannya, benar kok nomor 7 sesuai kata dipercakapan anonim menggemaskan....yang ternyata minhee.


"Jadi selama dua minggu ini kita chattingan?!"


Minhee meremat wajahnya, rasa malu dan kesal bercampur jadi satu. Mereka teman sekelas, tidak pernah akur karena jay sering menggoda dan mengerjainya.


Jay mendengus, tapi anehnya hanya makin gugup. Terlihat lebih tenang dan rileks tak seperti anak cantik didepannya.


"Yaudah lah ya"


"Yaudah apa?" Tanya minhee bingung


"Lanjutin sekalian, kan enak kita malah udah kenal"


"Terserah, tapi lo traktir seharian."


Bibir jay berdenyut menahan kesal, "kecil"







Selesai makan siang, jay menawarkan minhee ingin pergi kemana lagi, minhee dengan mata berbinar menjawab taman kota.


Jadi sekarang mereka berjalan ditrotoar setelah memarkirkan mobil jay-agak jauh karena ramai.


"Hati-"


Minhee terjatuh duluan setelah kakinya masuk ke lubang tak terlalu besar didepan mereka, jay langsung menarik minhee berdiri dan membersihkan bagian celana.


Yang memperhatikan mereka menatap minhee khawatir, seorang ibu bahkan menanyakan keadaan minhee.


"Baru juga mau diingetin"


Minhee menunduk dan membiarkan jay kembali memeriksa keadaannya. Lututnya agak sakit, untung jeans yang ia pakai tak sampai sobek.


"Kenapa nunduk?"


"Malu. Gue malu-maluin lo huhu padahal baru ketemu"


Pucuk kepala teman sekelasnya itu ditepuk pelan, minhee merasa pipinya memanas.


"Punya malu juga toh? santai hee, senin-jumat kita kan ketemu mulu"


Minhee cemberut lalu memukul pelan dada jay, kekehan pelan terdengar makin cemberutlah dia.



.



"Dah sampai"


Minhee melepas sabuk pengamannya, lalu menatap gulali bentuk maltesenya dan jay bergantian.


Maltese dipilihkan jay, karena mirip dengan minhee katanya.


"Ugh, makasih buat hari ini. Nggak nyangka lo asik, soft juga. Kayak di chat, padahal biasanya ngeselin"


Jay tersenyum, "makasih kembali"


"Y-yaudah ya"


"Peluk dulu?"


Minhee menatap gugup jay yang merentangkan tangan, pelan-pelan mendekat dan membiarkan tubuhnya dipeluk sebentar.


Entah kerasukan apa, minhee mengecup juga pipi kanan jay.


"Met ketemu besok, gue masuk dulu"


Jay masih terdiam sampai minhee masuk rumah, memegangi pipinya yang dikecup tadi.


"Waduh, nantang juga nih anak"









.

End


End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 Pretty U | Kang Minhee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang