1 tahun...menjelang sih, jisung dan minhee sudah berpacaran.
Berawal dari keisengan minhee yang sering menonton club dance ke studio.
Seumuran walau kepribadian berbeda, jisung langsung naksir.
Walau awalnya ia berfikir tak akan menyukai orang yang ceria dan aktif macam si kang.
Habisnya, bawelnya minhee tuh nggak bikin kesel...tapi malah gemes
Repot-repot menerobos zona nyamannya. Jisung memberanikan diri berkenalan dan mengakrabkan diri. Terduga kan minhee anaknya ramah dan mudah akrab.
Hingga minhee mengalami kecelakaan, tak terlalu parah. Lecet dan memar sedikit, minhee tertegun saat jisung selalu berkunjung ke rumahnya sampai ia sembuh.
Membawakan apapun yang ia sukai, menolak terimakasihnya. Karena jisung menerima terimakasih dengan ganti mereka berpacaran.
"Jisung, bagi hensetnya boleh?"
"Hm"
Minhee memaksa tubuhnya berbaring disamping jisung yang sudah merebah dari tadi disofa. Tak keberatan, jisung sedikit memiringkan tubuhnya agar minhee muat.
Tetap saja jadinya mereka berhadapan, kepala minhee dilengan jisung.
Jari lentik si manis meraih satu kabel earphone jisung dan memakainya.
Menikmati merdunya lagu way back home.
Jisung memejamkan mata namun tak tidur, sedangkan minhee menikmati wajah tampan tegas milik pacarnya. Tangan jisung yang menganggur memeluk pinggang minhee.
Badan jisung tegap dan terasa keras, tak sepertinya yang ramping dan lembek. Mungkin karena hobi dan rajinnya jisung berolahraga.
"Jisung...jisung"
Dadanya ditusuki pakai jari, jisung membuka mata.
Mengecup dahi dan rambut wangi minhee sebelum melempar tatapan bertanya.
"Boleh?"
"Boleh apa nih?"
"Mau cium"
Jisung tersenyum, ia merubah posisi jadi menindih minhee dan memberikan apa yang pujaannya minta.
.
End
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
