violet | serim

324 27 2
                                    









Bulu mata cantik itu bergerak begitupun kelopak tipis yang menutup mata indah didalamnya. Terbangun sempurna, minhee tersenyum tipis melihat bunga violet segar dinakas rang rawatnya.


Tiga hari sudah ia disini karena asam lambung kambuh, setiap pagi juga ada bunga violet segar entah siapa yang memberi. Mama yang selalu menjaganya pun tidak tahu, selalu diganti jika wanita cantik itu sedang pergi.


"Ma?"


"Mama?"


"Cari sarapan ya..."


"Apa nanti dia betulan datang?"


"Liat aja"


Minhee tersenyum, ia pelan-pelan minum dari gelas yang tersedia disamping vas violet itu dan mengambil beberapa buah anggur. Si pengirim bunga mengatakan dalam surat ia akan menemui minhee hari ini.


Pintu terbuka menampakkan mamanya yang membawa sterefoam berisi dua sarapan.


"Kok dua ma?"


"Penggemar rahasia kamu ikut"


Minhee menatap diam, matanya membola saat sosok lelaki tampan muncul setelah mamanya, tersenyum teduh padanya.


"Bos??"


"Kak, minhee"


"Kak serim?"


Sang mama terkekeh, ia menaruh kantongnya ia mendekat.


"Yang suka ngasih bunga ternyata bos kamu sendiri"


Minhee memalingkan wajah malu dari serim yang masih menatapnya sayang.










"Kak, aku bisa sendiri~"


Mamanya minhee menggelengkan kepala melihat interaksi minhee dan serim dihalaman. Anaknya terus merengek tak suka dengan sikap perhatian berlebihan yang lebih tua berikan.


"Ayo masuk, kalian kenapa malah ribut"


"Minhee rewel sekali, bu"


Si cantik dengan bibir manyun berjalan meninggalkan serim yang tersenyum gemas dengan tingkah lucu karyawannya itu.


"Mama buatin aku sup tahu kan"


"Iya, baru sembuh sudah minta masakan kesukaan aja"


Serim ikut duduk disamping minhee, mereka diruang makan rumah sederhana milik keluarga kang.


"Kakak yakin mau deketin aku? Aku cuma karyawan biasa, hanya berdua sama mama"


"Ya emang kenapa? sukanya sama kamu masa mau deketin orang lain"


Minhee menggigit bibir bawah menahan histeris, dia salah tingkah parah.


"Boleh kan, hee?"


"B-boleh"


Serim meraih tangan kecil minhee dan mengelusnya lembut. Minhee menatap malu-malu lalu ikut tersenyum manis.


"Udah tatapannya, kita makan dulu"


Serim berdehem lalu menjauh sedikit dari minhee. Duh, gimana pandangan calon mertua padanya nanti


"Mama kok cepet banget masaknya?!"


"Pake bumbu instan, tadi kan lauknya tinggal panasin. Hehe"


"Yaelah~"



.

End

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 Pretty U | Kang Minhee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang