gaya pacaran | yunseong

337 37 5
                                    







Minhee terbatuk pelan membersihkan debu di lemari gudang yang sudah ia cicil bereskan kemarin sore. Tentunya dibantu yunseong, tak sudi ia mengerjakan semua sendiri.

Dia istri bukan babu.

Agak kesal juga sih karena kali ini ia membereskan sisanya sendirian. Nunggu yunseong pulang kerja kelamaan.

Terbatuk lagi lalu beberapa buku terjatuh ke lantai karena ia menyapukan kemoceng lumayan kuat, minhee turun dari kursi dan memeriksa buku-buku berdebu itu.

"Pffft diary cringe mas hwang"

Minhee tertawa geli, ia sudah membaca buku bersampul spiderman itu dulu. Lalu beralih ke yang lain, hanya buku catatannya saat kuliah, matanya menyipit melihat buku agak besar bersampul biru muda bergambar beruang yang berayun dibawah pohon apel.

"Jurnal? Oh jurnal pacaran ya??"

"Kok gue lupa sih pernah bikin"

"Anjir alay juga. Tapi lumayan buat kenangan"

Minhee bergumam sendiri lalu membersihkan sisa debu dibuku biru itu sampai bersih.

Selanjutnya ia lesehan walau sedang memakai celana pendek tak peduli kaki mulusnya ternodai.

Dihalaman pertama ada foto 3×4 miliknya dan yunseong dengan seragam senior high school. Disamping foto ada data diri mereka, sehalaman pun diisi stikar hamtaro kesukaan minhee.

Lembar demi lembar minhee lihat sebentar sampai terakhir dimana hari kelulusan mereka dilaksanakan. Isinya tentang kegiatan pacaran mereka, kadang berisi polaroid makanan atau sepatu mereka. Daridulu agak susah memang mengajak yunseong foto bersama. Yang ada malah minhee yang difoto si hwang.

Mereka berpacaran sejak tingkat tengah. Drama putus nyambung tentu ada, mau kemanapun mereka berpaling akhirnya bersama. Hingga sudah mapan dan matang, yunseong datang padanya lagi. Bukan untuk pacaran, meminang.

Minhee tersenyum dengan wajah menghangat. Otaknya kembali pada saat mereka masih remaja labil. Apa saja yang mereka lakukan saat pacaran....



Kalau ngedate

Tidak neko-neko, kalau yunseong yang mengajak ia manut. Ke pinggir jalan sampai restoran mewah ia pernah.

Kalau minhee yang mengajak, andalannya adalah jajanan streetfood. Beli sedikit-sedikit tapi dicoba satu persatu sampai kenyang.



Kalau ada yang sakit

Belum pernah keduanya sakit sampai harus dirawat inap. Hanya minhee kadang demam pun harus 3 harian absen. Tapi yunseong jika masih bisa berjalan ia akan tetap masuk sekolah, dengan obat didalam ransel dan bekal sehat dari mamanya.

Minhee yang cerewet dari sananya akan makin cerewet. Kata yunseong nggapapa, cerewet sayang itu. Pulang sekolah minhee akan mampir dan merawatnya dengan pelukan. Kalau minhee yang sakit, yunseong buru-buru menelpon dokter langganannya agar segera ke rumah minhee.

Sampai orangtua minhee suka elus dada masih agak kaget karena polah pacar anak mereka yang terkadang ajaib.



Kalau berantem

Lebih sering akibat yunseong pasti, dianya tidak ekspresif seperti minhee. Si cantik sedang manja dan yunseong sedang tidak peka. Begitu saja minhee akan memusuhi dua hari, kalau lebih tidak kuat katanya.

Kalau minhee sedikit jarang memantik api, pernah ia nongkrong bersama teman akan lupa segalanya. Mengabari rumah atau yunseong. Pernah sampai tengah malam membuat yunseong sedikit memarahinya dan bundanya tambah bawel.

Minheenya ngeyel, menurutnya ia tak salah asal pulang dengan selamat. Ia malah membalas bentakan yunseong, memarahi pacarnya yang diam-diam merokok.


Kalau soal 🔞

Eum, pipi minhee memerah membuka halaman ini. Menuju beberapa lembar akhir berisi foto mereka(hanya kaki keduanya telanjang, tangan bertaut dan minhee yang masih tidur berselimut sampai bahu) diranjang yunseong.

Minhee ingat mereka melakukan itu saat malam setelah kelulusan. Mereka melakukan dengan sadar dan saling menerima. Tak ada ketakutan dan penyesalan setelahnya.

Ia menerima jika dikatai orang terlalu berani. Sedikit banyak ia bersyukur hasil malam dulu itu tak menjadi bayi diperutnya.

Sampai menikah sekarang, aktifitas suami istri mereka lumayan. Ya karena masih pengantin baru juga, cuma yunseong yang tak terlalu minat jika pagi. Pria itu hanya akan memeluknya setelah bangun tidur, mengobrol sebentar kemudian menciuminya. Lalu yunseong mandi dan minhee akan membuat sarapan.


Belum sempat sisa dua lembar minhee buka, bel pintu depan rumahnya berbunyi. Mengecek ponsel baru sadar sudah hampir siang.

"Huh, untung tinggal disapu terus gue pel"

Meninggalkan buku itu minhee berjalan cepat ke ruang depan. Muncul abang-abang dengan jaket bergambar logo salah satu restoran dikotanya.

"Pesanan atas nama hwang yunseong, kak"

"Terima kasih. Sudah dibayar kak?"

"Sudah, saya permisi"

"Iya kak"

Minhee cengingisan, ia memang hanya masak sarapan tadi. Menutup pintu lalu mencomot daging sedikit dari sterofoam tadi. Ponselnya berdering ia taruh makanannya.

Yunseong

"Ayang~"

Mengobrol manis dengan suami tak lupa mengingatkan makan. Minhee menunda lagi sisa pekerjaan digudangnya.

Isi dua lembar terakhir jurnal minhee tadi adalah catatan makan malam romantis ia dan yunseong. Juga saat pria itu mengajaknya menikah.

Ada dua foto. Yang pertama makanan yang mereka pesan malam itu, yang kedua adalah selca mereka tersenyum menghadap kamera dengan minhee yang sembab matanya.







.


End

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 Pretty U | Kang Minhee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang