1 - Awal Luka

2.6K 271 5
                                    


Wajib follow sebelum baca

Happy Reading fren
---

Nathan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan di depan kaca spion motornya.

Saat ini ia tengah menunggu kembarannya untuk berangkat sekolah bareng.

"CEPET!" teriakan Nathan di halaman rumah terdengar jelas hingga di dalam rumah besar tersebut.

"Sabar!"

Ia mengetuk-ngetuk jarinya di atas motor yang di duduki saat ini. Kembali menatap jam yang ada di tangannya.

"Lama gue tinggal!"

"Duluan aja, Than! Gue bawa motor sendiri, aja!" Nathan menghembuskan nafas nya lelah.

Dua puluh menit lagi, pelajaran di sekolah akan di mulai. Tapi kembarannya yang tidak tahu diri malah dengan santai nya membatalkan pergi bersamanya.

Nathan segera memakai helm, menyalakan motornya lalu menjalankan nya dengan kecepatan tinggi.

Saat ingin lurus di perempatan jalan, matanya memicing saat melihat orang yang berjalan di tengah jalan dengan santai nya sambil merentangkan tangan nya.

Untung saja saat ini jalanan sedang sepi, hanya diri nya yang berkendara.

Ciitt...

Suara decitan dari ban motor motor Nathan terdengar sangat nyaring.

"Setan!" umpatnya, ia mengerem mendadak saat gadis yang di hadapannya tiba-tiba saja menghentikan langkahnya.

Gadis itu menoleh kebelakang, menatap aneh cowok di hadapannya tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"Lo, siapa?"

Nathan turun dan segera melepaskan helmnya. Tanpa mengucapkan kata apapun, dengan kasar ia menarik tangan gadis itu dan membawa nya ke pinggir.

"N-nathan?"

"Lo ngapain disini?"

Nathan tidak menghiraukan ucapan gadis itu, ia justru semakin memperlebar langkahnya membuat Alana sedikit kesusahan dan terasa seperti di seret oleh Nathan.

Setelah sampai Nathan menghempaskan tangan Alana dengan kuat.

"Mau mati, lo? Jangan disini! Biar gue bunuh lo sekalian!"

Alana terkejut bukan main saat Nathan membentak nya dengan tiba-tiba.

Matanya berkaca-kaca, entah kenapa hati nya terasa sakit mendengar ucapan yang terlontar dari mulut cowok di depannya.

"Bukan urusan lo, gue mau mati disini! Lagian siapa suruh lo berhenti tiba-tiba terus narik tangan gue seenaknya, hah?!"

Bukan Alana namanya kalau tidak bisa melawan dengan masalah seperti ini.

"Lo yang halangi jalan, gue!" Nathan berteriak sangat keras, dada nya naik turun karena emosi.

"Kalo tau gitu, gue tabrak aja lo sekalian!" sambung Nathan.

Hidup Alana terbiasa keras, jadi mau sekasar apapun orang terhadap nya, ia bisa melawan dan menghadapi nya tanpa bantuan siapapun.

Tapi kali ini berbeda, di bentak dan di perlakukan kasar oleh Nathan membuat nya merasa sangat sakit.

Sebutir air jatuh dari mata gadis itu. "Kalo lo nggak suka, lo bisa ngomong baik-baik dan nggak harus kasar kaya gini!"

Nathan terdiam. Menatap gadis di depannya dengan wajah tanpa ekspresi.

NATHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang