2 - Tentang Alana

2.2K 272 42
                                    

Ingat? Call me Unda, Ka Rin.

Di larang membahas cerita lain di lapak ini.

Happy Reading
---

"Untuk diriku, terima kasih sudah kuat hingga sekarang. Semesta, terima kasih atas nikmat yang menyakitkan."
-Alana Amorita Alen

Ethan terus menatap wajah Alana yang sangat pucat. Wajah damai Alana yang saat ini masih setia memejamkan matanya.

Alana Amorita Alen adalah gadis cantik dan memiliki kesederhanaan. Hidup nya yang sebatang kara mengharuskan dia bekerja untuk tetap makan dan bertahan hidup.

Untuk pertama kalinya, Ethan membawa seorang cewek ke dalam rumah dan membawa nya istirahat di kamar....

Nathan

Ethan meringis pelan saat membayangkan betapa menyeramkan wajah kembarannya tersebut kalau sedang marah.

Lira yang melihat Ethan menggendong Alana terbaring tidak sadarkan diri langsung panik. Wanita tersebut sangat kasihan kepada Alana.

Lima tahun lama nya Alana hidup sendirian tanpa siapapun. Semangat yang di miliki Alana berbeda dengan remaja-remaja pada lainnya. Gadis yang sangat ceria, dan selalu pandai mengambil hati orang-orang.

Tapi Lira tahu, dibalik keceriaan nya pasti ada luka yang tersimpan dan tertutup sangat rapat. Bukan menjadi hal yang biasa saat di usia muda harus menghidupi dirinya sendiri dan berjuang sendirian.

Bagi Alana semua nya sama. Tuhan sama-sama memberikan ujian dan cobaan yang rata kepada umatnya.

Itu lah alasan Alana kuat menjalani hidupnya hingga sekarang.

Mengenai orang tua, itu adalah topik pembicaraan yang sangat sensitif untuk nya. Dari kecil Alana sama sekali tidak pernah merasakan bagaimana rasanya memiliki orang tua.

Hingga saat ini pun Alana tidak tahu seperti apa orang tuanya, wajahnya dan nama nya pun Alana tidak tahu.

"Lo sakit apa, sih?"

"Cepet bangun, nanti batu malah keburu pulang. Habis gue."

Sudah dua jam lama nya setelah Alana pingsan dan hingga sekarang belum ada tanda-tanda untuk gadis itu segera bangun dan membuka matanya.

Ceklek

Ethan seketika menoleh saat mendengar suara knop pintu yang berbunyi. Cowok itu terlihat menghembuskan nafas lega saat mengetahui siapa yang masuk.

"Belum bangun juga?"

Ethan menggeleng lemah, entah kenapa dia merasa kalau Alana memiliki penyakit yang serius. 

"Ma, tadi pas di dekat kolam, Alana sempat sesak nafas terus bibir nya membiru."

Lira mengerut kan keningnya saat mendengar pernyataan dari Ethan.

"Terus dia minta obat yang ada di tas nya."

"Mama mau lihat obat nya." putus Lira yang sudah penasaran dengan Alana sejak dulu.

Ethan mengangguk dan dengan lancang ia terpaksa mengambil botol obat yang ada di tas Alana.

Tampak wanita tersebut sedang memperhatikan obat Alana dan membaca nya dengan teliti.

"Ini bukan obat sembarangan,"

"Mama tahu itu obat apa?" tanya Ethan sedikit terkejut.

Lira menggeleng, membuat Ethan mendengus sebal dan menatap sinis mama nya.

NATHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang