15. Im Sorry, Dad 2

86 4 2
                                    

Warning : Ada beberapa adegan kekerasan!

Tidak untuk ditiru!

.

.

.

Pagi pagi sekali, pemuda Na sudah tampil rapi mengenakan kemeja putih yang berbalut dengan jas hitam lengkap dengan celana bahan berwarna senada. Na Jaemin memandang pantulan wajahnya dihadapan cermin. Sudut bibirnya tertarik membentuk senyum tipis.

"Bunda.. sebentar lagi ayah akan menikah." lirihnya.

"Bunda.. tolong berikan restumu."

Na Jaemin tersenyum samar setelahnya. Hari ini adalah hari pernikahan ayahnya dengan tante Tiffany. Pemuda itu senang tentunya ketika ayahnya memilih untuk menikah lagi setelah sekian lama. Hanya saja, satu hal yang membuatnya seolah sesak adalah fakta jika dirinya dan Mark akan menjadi saudara. Entah apa yang akan terjadi kedepannya, Jaemin berharap bisa melaluinya dengan baik.

Pemuda Na melirik jam yang melingkar pada pergelangan tangan kirinya, sudah pukul tujuh lebih. Prosesi pemberkatan akan dilakasanakan pukul delapan disalah satu gedung yang ada di pusat kota, mengingat Na Seungri merupakan salah satu pebisnis terkenal, dan juga tante Tiffany yang merupakan mantan model dulunya.

Setelah merapikan jas yang melekat ditubuhnya, Na Jaemin beranjak menuruni anak tangga rumahnya. Ayahnya tentu tidak dirumah, sejak kemarin Na Seungri memilih menginap di hotel tempat dilaksanakannya pemberkatan nanti. Jaemin menutup pintu utama rumahnya pelan, setelah memastikan pintu dan gerbang rumahnya terkunci, pemuda itu berlari kecil ke depan kompek rumahnya, menunggu taxi tiba.

.

.

.

Acara pemberkatan telah usai dilaksanakan. Malam resepsi dihadiri lebih banyak orang dibanding acara pemberkatan tadi pagi. Jaemin sendiri tidak mengenali seluruh tamu yang hadir di acara malam ini. Pemuda itu mendudukkan dirinya disalah satu kursi seorang diri. Memperhatikan ayah dan ibu barunya yang sibuk melayani para tamu undangan yang hadir. Mata pemuda itu melirik ke sudut utara, menemukan Mark yang berdiri tengah menatap kearahnya. Segera Jaemin mengalihkan pandangannya.

"Jaemin.." pemuda itu tersentak ketika sebuah tepukan mendarat dibahu kirinya.

Na Jaemin sontak berdiri disertai senyuman tipis, punggunggunya membungkuk sekali. "Ah.. Om Siwon." ucapnya.

Choi Siwon tersenyum, tangannya mengusak kepala milik pemuda Na sesaat. "Kenapa kau duduk disini hm? bukannya ikut foto keluarga?"

Na Jaemin melirik ke arah ayahnya, benar mereka bertiga sedang melakukan foto bersama, tanpa dirinya. Kepala Jaemin berputar menghadap Choi Siwon, kemudian menggeleng pelan. "Nggak Om, lebih enak disini." jawabnya.

Bohong, rasanya Jaemin juga ingin ikut andil dalam bagian foto keluarga barunya itu. Hanya saja tadi sebelum tamu berdatangan, Seungri menemuinya. Mewanti wanti Jaemin untuk tidak mendekat kearah panggung utama, apalagi turut andil dalam sesi foto keluarga. Jaemin hanya mengangguk mengiyakan ucapan ayahnya.

"Yah kau benar, lebih enak disini." Jaemin menoleh kebelakang, mendapati sosok pemuda ber-dimple yang mendekatinya bersama wanita cantik yang menghapit lengan kanannya.

"Dokter Choi, kau disini?" Jaemin terkejut tentunya.

Jaehyun mengangguk sekilas disertai senyum tipis. "Yah begitulah." ia mengangkat kedua bahunya acuh. Sesungguhnya Jaehyun malas menghadiri acara seperti ini, jika bukan karena ayahnya sudah dapat dipastikan Jaehyun akan mangkir dari undangan ini.

Just You [versi remake 2021] || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang