Just You [versi remake 2021] || End

10. Get well Soon Nana

Happy Reading....

Jangan kalian pikir setelah adegan romantis di taman belakang sekolah kemarin membuat hubungan Heejin dan Jaemin resmi. Tidak. Mereka hanya saling mengungkapkan perasaan yang mereka rasakan. Bahkan saat keduanya tanpa sengaja berbapapasan, hanya senyuman tipis yang saling mereka lemparkan.

Memasuki akhir bulan Mei suasana musim dingin mulai terasa. Buktinya seperti pagi ini, hujan turun dengan deras. Padahal sebelumnya langit begitu cerah. Alam memang tidak bisa di prediksi.

Langkah kaki Heejin membawa-nya untuk berteduh di depan sebuah ruko yang tutup. Gadis itu melepas tas punggungnya, memeriksa buku-bukunya, takut basah terkena hujan.

"hufh.. hujannya kapan berhenti," gadis itu menyesal tidak membawa payung lipatnya. Padahal tadi pagi sudah ia siapkan diatas meja.

Tingg...

Ponsel di sakunya berbunyi. Dilihatnya sebuah pesan masuk dari Eunseo.

Eunseo

Heejin-yaa.. lo gak masuk sekolah? 

Tumben belum masuk jam segini

07.25 am

Aku masuk kok, ini masih neduh

Hujan nya gak mau berhenti dari tadi, aku lupa bawa payung

07.27 am

Yaudah hati-hati di jalan ya

07.31 am

Read

Heejin memasukkan ponselnya kedalam tas. Saat hujan sedikit reda, gadis itu memutuskan untuk berlari ke halte depan. Dengan tas gendong dalam pelukannya, Heejin berlari dengan cepat ketika hujan kembali turun. Gadis itu mengatur nafasnya setelah tiba di halte.

"yah basah," rambut, rok dan blazer nya basah sebagian.

Heejin mundur sedikit saat bus tiba. Segera ia masuk kedalam, memilih bangku belakang. Setelah menyamankan posisinya, Heejin memejamkan matanya.

Dughh..

"Akh.." gadis itu terbangun setelah kepalanya terantuk kursi. Mengucek matanya pelan, bisa gadis itu dengar didepan sana orang-orang tengah menggerutu. Entah apa yang telah terjadi sampai bus ini berhenti mendadak.

"bagaimana bisa dia berdiri ditengah jalan seperti itu?"

"apakah dia ingin bunuh diri?"

"pemuda aneh!"

Bisik-bisik dari penumpang membuat Heejin akhirnya memandang jalanan lewat jendela saat bus sudah kembali jalan. Tidak ada siapapun, mungkin orang yang tadi sudah pergi.

Sedikit merapikan rambutnya yang basah, akhirnya Heejin turun dari bus. Beruntung, hujan sudah sepenuhnya reda. Gadis itu berlari masuk kesekolahnya. Sedikit membungkung menyapa satpam yang berjaga.

Baru saja dua langkah kakinya menginjak anak tangga, sebuah suara membuatnya berhenti dan membalikkan badan.