0.6 The Rain

121 12 2
                                    

Happy Reading....

"Heejin...."

Kepala gadis itu tertoleh, menunggu seseorang yang tadi memanggilnya mendekat. "Iya.. kenapa Le?"

Chenle menumpukan kedua tangannya diatas lutut. Berusaha mengatur nafasnya sehabis berlari. "Jin.. lo gak papa kan?" digoyangkannya bahu Heejin.

"Le, apaan sih? lepasin dong," kepala gadis itu mendadak pening seketika.

Pemuda itu meringis melihat wajah Heejin. "kata koh Guan lo semalem diganguin orang asing, lo gak papa kan?" Chenle memutar tubuh Heejin.

Heejin membuka mulutnya kecil, "ohh... aku baik baik aja, untung ada kakak kamu yang tolongin aku," jawabnya.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas dilantai dua. Kepala Chele menghadap wajah Heejin yang tertutup rambutnya sebagian.

"syukur deh, lo habis dari mana sih malem malem gitu." Pemuda itu bertanya.

"gak ada sih, cuma jalan-jalan aja disekitar apartemen, bosen."

"lain kali minta temenin gue atau Jisung kalau mau jalan gitu, lo belum tahu betul gimana Korea." dilihat dari raut wajahnya, Chenle benar-benar khawatir.

"iya-iya,"

"Heyy..."

Keduaanya tersentak saat tiba-tiba bahu mereka ditepuk dari belakang. Park Jisung tersenyum lebar."ngomongin gue ya lo berdua?" tanyanya.

Chenle memukul pelan kepala Jisung. "bisa gak sih lo gak buat kaget, tiba-tiba muncul begini."

"haha.. maaf-maaf, habis kuping gue mendadak panas aja lo omongin."

Heejin tak menggubris mereka berdua dan memilih lebih dulu masuk kedalam kelasnya. Didalam kelas, ia disambut oleh Eunseo yang duduk di bangukunya.

"Pagi Heejin.." sapanya.

Heejin tersenyum, "pagi juga Eunseo," sapaya balik.


Setelah meletakkan tas-nya, Heejin duduk disebelah Eunseo. Gadis itu mengeluarkan ponselnya, menghubungi nenek dan sahabatnya di desa.

"Minggir lo, sana balik ke tempat lo."

Eunseo mencibir pelan saat Chenle mengusirnya. "Pelit amat sih. Baru juga gue duduk." ucapnya.

"Suka suka gue lah. Inikan bangku punya gue!" jawab Chenle.

Heejin hanya tersenyum tipis melihat perdebatan keduanya. Sudah terbiasa dengan suara cempreng mereka.

"Jin.." kepala gadis itu menoleh kebelakang, dimana Park Jisung berada.

"Kenapa Cung?" tanyanya.

Jisung memajukan tubuhnya berbisik pelan. "ayo pergi kita tinggalin mereka disini." ajaknya.

Dahi Heejin mengernyit. "pergi kemana? Bentar lagi masuk kan?"

"Ke kantin. Gak, hari ini jamkos Jin. Jadi kita free."

"tau dari mana kamu kalau sekarang free?" gadis itu bertanya.

"grup angkatan." jawabnya. Heejin mengangguk paham. "Ayok," ajaknya.

Just You [versi remake 2021] || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang