23. Just You

70 5 2
                                    


Sore itu, disekitaran taman seorang gadis yang terlihat tengah berlari kecil mengejar anjing kecil sembari tertawa. Di sekitarnya ada beberapa anak yang sedang bermain ikut tertawa melihat bagaimana wajah bahagia yang gadis itu suguhkan.

"Hei.. sini." ia berhenti. Bibirnya merekah dengan tangan kanan yang terayun, memanggil seseorang yang sedang duduk di bangku taman.

"Ayo kesini." gadis itu berteriak semangat. Diraihnya anjing kecil dengan bulu putih itu kedalam dekapannya.

Ketika seseorang yang dipanggil perlahan mendekat, gadis itu semakin melebarkan senyumannya. "Lihat, anjingnya lucu, aku jadi mau adopsi." serunya semangat.

Seseorang yang kini berdiri dihadapannya tersenyum, tangannya terulur untuk membelai bulu halus anjing kecil itu. "Kamu kan alergi bulu hewan."

Bibirnya mengerucut seketika. Dirinya baru sadar jika memiliki alergi terhadap bulu hewan. "Yah.. tapi ini lucu anjingnya." balasnya.

"Hachi.." gadis itu menggosok hidungnya yang gatal. Bahkan kini hidungnya memerah.

Yang didepannya lagi-lagi hanya tersenyum. Ia mengambil anak anjing itu ke dalam gendongannya. "Kan, itu kamu bersin bersin. Kasihan kalau kamu maksa adopsi tapi kamu gak bisa ngerawatnya."

"Isshh." gerutunya sembari tangannya tetap mengggosok hidungnya yang gatal.

Diturunkannya anak anjing itu ke tanah. Menepuk tangan beberapa kali guna menghilangkan bulu yang menempel pada tangannya. "Ayo." ia meraih tangan gadis itu dalam genggamannya.

"Kakak pergi dulu, Bye bye.." gadis itu melambai kepada seorang anak kecil pemilik anjing yang ia gendong tadi. 

Gadis itu menurut ketika tangannya ditarik untuk menyusuri sekitaran Yeouido Park . Angin sore yang berhembus membuat rambut panjangnya yang terurai bertebaran. Ia memejamkan matanya sesaat sembari kepalanya menyender ke bahu lebar sosok disampingnya. Rasanya hangat dan begitu nyaman.

"Kamu mau kemana?" yang disampingnya menunduk memperhatikan gadis yang merangkul lengannya tengah memejamkan mata.

"Terserah kamu, aku ikut aja." jawabnya.

Pemuda itu mengusak gemas rambut gadis itu. "Ke sungai Han?" tanyanya.

"Boleh." angguk gadis itu antusias.

Lantas keduanya berjalan menuju sungai Han yang masih dalam satu kawanan taman ini. Sepanjang jalan kedua tangan keduanya saling tertaut. Si pria sesekali akan mengecup puncuk kepala gadisnya. Dan si gadis dengan malu malu akan merapatkan rangkulannya pada lengan pria-nya.

"Itu.. Aku mau es cream!" gadisnya berseru semangat menunjuk food truck yang menjual es cream.

Sang pria mengangguk, keduanya berjalan menuju food truck yang berada tak jauh di depan sana. Setelah melihat daftar rasa pada baner didepannya, si pria menoleh. "Mau rasa apa?" tanyanya.

Si gadis nampak berfikir, bahkan dahinya nampak mengkerut samar. Satu telunjuknya ia letakkan dibawah dagu. "Eum. Macha, aku mau yang rasa macha pakai toping cookies  dan wafer."

Mengangguk paham, lantas di pria menyebutkan permintaan gadisnya. Menunggu sekitar dua menit, keduanya kembali berjalan dengan membawa masing masing satu cone es cream di tangan mereka.

"Ayo duduk disana." gadis itu menganguk patuh. Dirinya sibuk menjilati es cream macha yang mulai mencair.

Keduanya duduk di sebuah bangku panjang yang mengarah tepat ke sungai Han. Sore yang cerah membuat keadaan sekitar ramai oleh para pengunjung yang ingin menikamati senja dengan semilir angin sore.

Just You [versi remake 2021] || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang