25| shut up and read

1.3K 86 3
                                    

Happy reading 💟

***

Kakashi mengatakan kalau ia akan mundur dari hokage dan membuat kenangan baru dengan salah satu perempuan, Kakashi mengatakannya pada Sakura. Dan Sakura menjawab, "semoga kalian bahagia." Sambil menunjukkan senyumannya yang setengah-setengah, tidak tulus dan tentunya terkesan terpaksa.

Saat ini Kakashi sedang sibuk berurusan dengan tetua desa dan Tsunade, mengajukan permohonan undur diri dari hokage dan mengajukan persetujuan untuk menikah.

"Kakashi sudah dapat perempuan?"

Kakashi mengangguk, ia di bantu Tsunade kali ini.

"Oi, Kakashi, perempuan kan?"

Sekali lagi Kakashi mengangguk, "ahaha, tentu saja."

"Bagus lah, bawa perempuan mu kesini secepatnya kalau ingin menikahinya dengan cepat. Lalu, siapa kandidat Nanadaime?"

"Oh, kami sudah punyaku Uzumaki Naruto, dia salah satu mantan murid Kakashi dan Jiraiya." Jawab Tsunade.

"Bagus kalian sudah punya kandidat, Kakashi jadi lebih mudah untuk mengundurkan diri. Lalu, apakah Uzumaki Naruto itu mau?"

Tsunade menyeringai, "sebelum masuk ke akademi ninja anak ini selalu mengoceh akan jadi hokage dan hokage, bahkan ia masih berpegang teguh pada cita-citanya sampai sekarang."

"Wah, anak yang semangat. Baiklah kita akhiri disini, Tsunade dan Kakashi nanti bawa Uzumaki Naruto untuk kemari, lalu Kakashi, kalau serius dengan acara pernikahan segera bawa perempuan itu ya?"

"Oh, baiklah, terimakasih."

***
S

akura tidak bisa berhenti tersenyum saat Kakashi bilang kalau ia akan melamarnya dan segera melakukan acara pernikahan.

1 jam lalu di kantor hokage, saat Sakura sedang membantu Shikamaru untuk memberikan dokumen pada Kakashi karena Shikamaru tidak tahan buang air besar. Di situ Kakashi mengatakan...

"Sakura, aku akan bertemu orang tua mu malam ini."

"Eh, ada apa? Tumben sekali."

"Aku ingin melamarmu."

"Ehh?!!"

Ya, kira-kira begitu lah... Dan saat ini Sakura sudah berada di rumah orang tua nya, kebetulan mereka baru akan makan malam.

"Kau sudah keluar dari Anbu kan?" Tanya Mebuki sambil duduk di samping Sakura, ia membawa 4 gelas yang berisi teh.

Sakura mengangguk, "maaf bu, aku sempat membuat mu khawatir."

Mebuki mengulas senyuman, tangannya mengelus punggung Sakura dengan lembut. "Orang tua memang selalu khawatir pada anaknya."

"Tidak usah khawatir, Sakura pasti akan membawa calon suaminya malam ini." Balas Kizashi sambil tersenyum lebar.

"Ahh.. benarkah?"

Kizashi mengangguk, "tentu saja! Ibu tidak percaya?"

"Percaya pada mu itu musyrik!" Sahut Mebuki galak.

Sakura dan Kizashi tertawa, jawaban dan wajah galak Mebuki sangat lucu.

Lalu beberapa saat kemudian pintu utama rumah keluarga Haruno di ketuk, Sakura langsung bergegas menuju ke pintu utama.

Sampai di sana ia langsung membukanya, lalu melihat Kakashi yang tersenyum Sakura juga ikut tersenyum.

"Sensei, masuk!"

"Ah, terimakasih."

***
Keadaan di ruang tengah terasa sangat hangat, obrolan selalu keluar dari Kakashi dan orang tua Sakura, tidak lupa makan malam, dan pada akhirnya..

"Tuan Kizashi dan nyonya Mebuki, tujua saya kesini selain bertemu kalian, saya juga ingin mendapat restu untuk melamar Sakura haruno."

"Maaf, Hokage-sama, apakah niat anda memang menikahi Sakura, atau hanya menjadikannya sebagai cara untuk meneruskan klan anda?" Tanya Mebuki langsung.

Kakashi menggeleng, ia menatap Mebuki dan Kizashi bergantian. "Sebelumnya, tolong panggil saya Kakashi saja. Lalu, saya memang berniat untuk menikahi Sakura karena perasaan tulus, bukan untuk urusan klan."

Mebuki langsung mengangguk dan tersenyum, "aku setuju, sekarang giliran Kizashi dan Sakura."

Kizashi dan Sakura saling bertatapan. "Astaga, aku menyerahkan semuanya pada Sakura.."

"Jadi?"

"Ya, Kakashi-san, kami menerima dengan tulus juga."

"Ahh, syukurlah, terimakasih.."

---
Sepanjang perjalanan Kakashi tidak hentinya mengucapkan syukur, dari perasaan grogi, sakit perut, segala macam halangan malam ini sudah ia lewati dan mendapatkan hasil yang manis, yaitu mendapatkan persetujuan dari Mebuki dan Kizashi.

"Kakashi sensei, kita sudah sampai." Ujar Sakura saat mereka sampai di apartemen Sakura.

"Oh, baiklah, sekarang cepat masuk dan istirahat."

"Kau tidak mampir dulu?"

"Tidak usah, aku akan kembali ke kantor hokage, Shikamaru pasti sudah menunggu."

"Yah, baiklah."

"Ya, aku pergi sekarang ya?"

Sakura mengangguk, ia melambaikan tangan saat Kakashi mulai menjauh.

***
Sampai di kantor hokage Kakashi langsung masuk ke dalam ruangannya. "Shikamaru! Shikamaru!" Kakashi membangunkan Shikamaru yang seperti orang tewas, ia tertidur sambil bersandar di tembok.

"Hah? Kakashi sensei?"

"Bangun!"

Shikamaru terpaksa membuat mata saat Kakashi menyeretnya untuk berdiri. "Bagaimana? Ada apa?" Ujarnya dengan mata yang masih tertutup.

Kakashi menghela nafas, bisa-bisanya Shikamaru belum sadar. "Oi! Kau bilang mau tau langkah-langkah kalau mau bertunangan."

"Oh?! Bagaimana?!"

"Pertama kau akan kebingungan dan sakit perut akibat grogi, lalu--"

"Bukan itu, kalau itu kau sudah menyelesaikannya dengan ku. Eum.. maksud cara kau melamarnya."

"Oh! Kalau itu, pertama aku mengatakan bahwa aku ingin melamarnya dengan tulus tanpa niatan buruk, lalu... ya sudah,"

"Mendokusai, beda orang tua berarti beda jawaban?"

"Yahh.. mungkin saja.."

Sepertinya para ninja Konoha akan segera mempunyai keluarga, bagaimana kalau berentetan acaranya di lakukan? Ya ampun, kalau begitu Konoha akan menjadi tempat pernikahan.

***
Finished

Sorry baru upp🆙

Tandai typo

Thanku sudah mampir<3

Stuck With U [KakaSaku] TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang