16

296 55 2
                                    

Pagi ini Naren dan Jeffran hanya berdua di rumah nya. Bunda dan Ayahnya ada keperluan di rumah Neneknya, Dan mereka sudah berangkat pagi tadi.

Tetapi keperluan mereka di pagi hari sudah di siapkan oleh sang bunda tanpa terkecuali.

"Gue anter mau gak?" Jeffran menawarkan

"Gak, ribet pulangnya"

"Udah baikan sama Nata ?"

"Hm"

"Kenapa tengkar ?"

"Gak ada"

"Kalo gitu lo berangkat sendiri gih, gue mau sama Nata"

"Ngapain"

"Nganter doang elah, gak usah cemburu" Godanya pada sang adek.

"Dih" Naren berjalan ke atas mengambil tas nya dan kunci motor sebelum berangkat.

"Bilangin sama Nata dong Ren, kalo dia berangkat sama gue"

"Bilang aja sendiri. nyusahin"

"Katanya udah baikan" Goda sang kakak

"Males kalo lo yang nyuruh"

"Bocah"

Naren mengeluarkan motornya dan melihat Nata yang juga keluar dari rumahnya, Nata menyapa Naren dengan senyuman. Dan Naren juga membalas dengan senyuman.

"Kak Jeff yang anter lo"

"Hae ? lo marah lagi sama gue"

"Gak- itu"

"Pagi Nat" belum selesai berbicara Jeffran sudah keluar dengan setelan jas nya yang akan pergi ke kantor nya.

"Pagi kak Jeff"

"Bareng gue yaa"

"Apani tumben"

"Kangen gue" Kata Jeffran membuat Nata tersipu.

"Ish"

"Gue duluan" Naren langsung berpamitan pada Nata yang kini di dekatnya

"Hm. Bye Ren, Hati hati" Kata Nata yang melambaikan tangannya pada Naren yang sudah menjauh

"Tumben banget nih, ada apa " Tanya Nata yang tidak biasanya Jeffran mengantarkan Nata.

"Kangen doang"

"Yakin nih ?"

"Hm" Kata Jeffran di selingi anggukan. Nata hanya tersenyum dengan cerianya dan langsung masuk ke dalam mobil Jeffran.

"Kak Jeff kalo pulang ngantor jam berapa ?"

"Kenapa ?"

"Pengen sekali kali main ke kantor kak Jeff, siapa tau ada yang ngelirik buat jadiin sektretaris" Candaan Nata sukses membuat Jeffran tertawa.

"Ih kok tertawa, serius"

"Masih kecil. Sekolah dulu, terus kuliah. Kalo udah lulus lo bisa kerja. Gak perlu ribet lo jadi sekretaris gue aja"

"Keburu kak Jeff pensiun" Godanya

"Gue gak tua amat kali Nat" Nata hanya tertawa menanggapi nya.

"Hehe, tapi kapan kapan boleh kan sesekali mampir"

"Mampir aja, sering juga gak papa"

"Okey"

(◍•ᴗ•◍)✧*。

Naren sudah memarkir motornya dan teman temannya lainya menghampiri nya, dan kali ini Chandra sedikit terkejut karna tidak ada Nata bersamanya.

HURTS / on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang