Keesokkan harinya, semua orang yang berada di ruangan Taeyong masih tertidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Changmin di sofa panjang. Yunho dan Jaejoong berdua tidur di sofa panjang satunya yang bisa dijadikan sofa bed.
Tok tok tok
Ruangan Taeyong ada yang mengetuk dari luar. Orang itu menunggu seseorang membukakan pintu, namun tidak ada sahutan. Maka orang itu memutuskan untuk masuk saja.
"Omoo~ Chunnie bukankah itu Yunho hyung dan Changmin?", tanya orang yang mengetuk pintu tadi pada teman di sebelahnya.
"Haa?! Iyaa kau benar Suie... Mataku juga melihat mereka. Sejak kapan mereka bertemu? Aku tidak percaya ini.", ujar orang yang dipanggil Chunnie setelah mengucek matanya memperjelas apa yang dia lihat.
"Aigoo... Lihat, walau sudah lama tidak bertemu, mereka tetap saja seperti itu tingkah lakunya, sama seperti dulu. Tapi aku senang melihatnya ㅋㅋ.", kekeh orang yang dipanggil Suie itu sambil melihat Yunho dan Jaejoong yang tidur berdua berpelukan.
"Aku juga. Lama sekali kita tidak melihat pemandangan itu. Dulu kita sering melihat mereka seperti itu, sampai bosan rasanya ㅋㅋ, tapi skg malah rindu melihat mereka seperti itu."
Yaa orang yang masuk ruangan Taeyong adalah teman satu grup Tohoshinki dulu, Yoochun yang dipanggil Chunnie dan Junsu yang dipanggil Suie tadi. Setelah mendengar berita dari manager Jaejoong jika Taeyong koma, mereka khawatir pada putra tunggal temannya itu dan juga cemas akan temannya yang mengalami hal demikian.
Junsu dan Yoochun yang saat itu masih dengan kesibukkannya di Korea, tidak bisa langsung terbang ke Jepang. Karena mereka tidak bisa mengundur jadwal mereka. Maka dari itu mereka menyelesaikan jadwal masing-masing, baru mereka meminta cuti beberapa hari untuk ke Jepang.
Dan di sinilah mereka sekarang, berniat menjenguk keponakan kesayangan mereka itu, namun mereka juga melihat orang yang sudah lama tidak mereka temui, yakni teman segrupnya dulu.
Mereka kaget melihat ada Changmin dan Yunho yang menemani Jaejoong. Melihat itu, membuat Yoochun dan Junsu bernostalgia pada saat mereka masih dalam satu grup Tohoshinki.
"Ughh... Jam berapa ini?", erang Changmin sepertinya akan bangun.
"Sudah jam 8 lebih. Cepat bangun Changmin.", kata Junsu yang sudah mendudukan dirinya bersebelahan dengan Yoochun di sofa kosong dekat Changmin, Yunho, dan Jaejoong tidur.
"Ohh jam 8. Ughh... Ehh itu bukan suara Yunho hyung atau Jaejoong hyung, bukan juga Kyuhyun. Tapi pernah mendengar suara ini sebelumnya.", gumam Changmin masih memejamkan matanya.
"Changmin ayo bangun sudah siang, hm", kata Yoochun melihat Changmin belum beranjak bangun.
"Omoo!! Kamjjakkiya... Junsu hyung, Yoochun hyung, kalian kenapa di sini? Sejak kapan sudah berada di situ?", kaget Changmin setelah membuka matanya melihat orang-orang yang sudah lama tidak ditemuinya.
"Barusan sampai. Tadi sudah ketuk pintu, tapi tidak ada yang membukakan. Langsung saja kita masuk. Lalu wow, kita melihat kalian ada di sini juga.",jelas Junsu.
"Yaa kan masih jam 8 hyung. Huft", eluh Changmin lalu beranjak ke kamar mandi.
"Masih pagi, Min", erang Yunho lirih mengira Changmin membuat keributan.
"Sudah siang Yunho hyung. Ayo bangun", ujar Yoochun.
"Ohh... emm... Loh Junsu? Yoochun? Kalian kemari? Sejak kapan?", tanya beruntun Yunho setelah bangun dan mendudukkan dirinya.
"Barusan. Kami langsung masuk, lalu melihat kalian hemm, tidak menduga bisa melihat kalian di sini", ujar Yoochun.
"Aku juga tidak menduga kalau kalian ada di sini. Tau darimana kalian, hm?", tanya Yunho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Edelstein
FanfictionMembenci adalah sebuah penyembuhan yang terpilih, tapi nyatanya banyak ribuan rindu yang terselip dalam benci. Merasa sia-sia dengan cinta yang sudah berjalan dengan baik, dan sekali lagi kenyataan yang tidak terhindar yang akan membawa kebahagiaan...