Hari-hari berikutnya masih diisi dengan kesibukan masing-masing. Yunho dengan pekerjaan kantornya mulai pagi sampai sore. Jaejoong dengan pemotretannya. Taeyong dengan latihannya bersama teman segrupnya.
Taeyong memutuskan untuk kembali ke dorm. Namun tiap weekend akan menginap di apartemen Yunho atau Jaejoong.
Jaejoong tinggal di apartemennya yang ada di Korea bersama Kyuhyun. Namun sesekali juga menginap di apartemen Yunho.
Yunho sendiri, senang saja jika Jaejoong ataupun Taeyong akan menginap di apartemennya. Dia mengatakan agar tiap weekend berkumpul bersama, menikmati suasana 'keluarga kecil'.
Seperti saat ini yakni hari Jumat, Yunho berencana mengajak Taeyong menginap di apartemennya. Namun sebelum itu juga memberi kabar kepada Jaejoong.
Tut tutt tuutt
"Yeoboseyo" sapa Jaejoong.
"Joongie. Sedang apa? Apa sudah selesai pemotretannya?" tanya Yunho sambil sesekali melihat layar komputer di hadapannya.
"Belum selesai. Kurang 2 baju lagi"
"Sudah siang. Kau tidak makan dulu Boo?"
"Yaa sebentar lagi. Kyuhyun hyung masih mengambilkan makanannya. Kau sendiri sudah makan belum? Jangan bilang masih kencan dengan berkas-berkasmu?" tebak Jaejoong
"Ee... emm ituu... Yaa ada berkas yang harus selesai siang ini. Eh tapi sebentar lagi selesai kok, setelah itu mau makan siang" kata Yunho yang khawatir dia akan dimarahi Jaejoong kalau dirinya telat makan.
"Tidak usah makan saja!! Biar nanti lambungmu sakit. Aku tidak akan membantumu. Kau bisa ke rumah sakit sendirian" ketus Jaejoong yang selalu mengingatkan Yunho untuk makan tepat waktu karena kalau telat makan sedikit saja sudah sakit perutnya.
"Bukan begitu Boojaejoongie~ Ya yaa ini berkasnya aku tinggalkan, aku akan makan makanan yang dibelikan sekretarisku tadi" jawab Yunho buru-buru, segera saja beranjak menuju sofa yang ada di ruangannya lalu membuka kotak makanan lalu segera melahap makanannya.
"Sudah Boo. Ini aku lagi makan. Kau juga makan yaa. Kita makan bersama, yaa walau di tempat yang berbeda, tetapi kan waktu makannya sama, jadi bisa dibilang makan bersama kan ㅋㅋ" lanjut Yunho lagi.
"Yaa yaa kau makanlah yang banyak. Aku juga makan, barusan Kyuhyun hyung mengantar makanannya" kata Jaejoong sambil menyendokkan makanannya.
"Bagus... Oh iya Joongie, bagaimana kalau nanti menginap di apartemenku? Aku akan mengajak Taeyong juga, agar kita berkumpul. Nanti kita barbeque party~ bagaimana?" Saran Yunho.
"Boleeh saja. Aku akan beli bahannya. Kau pulang bersama Taeyongie saja nanti. Jadwalku hari ini sampai pukul 4 sore, nanti aku akan ke supermarket diperjalanan pulang" kata Jaejoong mengiyakan acara kumpul bersama itu.
"Ne nee. Aku nanti selesei pukul 6 petang. Kukabari Taeyong dulu"
"Yaa aku tutup teleponnya. Awas saja kalau telat pulang" ancam Jaejoong.
"Tidak akan Boo"
Tut
Telepon telah berakhir, Yunho melanjutkan makanannya dengan cepat. Lalu mengirimkan pesan pada Taeyong agar pulang bersamanya.
Setelah itu, Yunho kembali ke kursi yang berada dibalik meja besar yang ada di ruangan CEO itu. Dia melanjutkan memeriksa berkas yang tadi dia kerjakan.
Terus saja memeriksa berkas-berkasnya, sampai tidak terasa langit berubah menjadi jingga menandakan terbenamnya matahari.
Yunho meraih ponselnya lalu mengirimkan pesan pada Taeyong ketemu di parkiran agensi. Setelah itu, Yunho merapikan mejanya, lalu beranjak dari ruangannya menuju tempat parkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Edelstein
Fiksi PenggemarMembenci adalah sebuah penyembuhan yang terpilih, tapi nyatanya banyak ribuan rindu yang terselip dalam benci. Merasa sia-sia dengan cinta yang sudah berjalan dengan baik, dan sekali lagi kenyataan yang tidak terhindar yang akan membawa kebahagiaan...