Ryu mengurus berkas terkait pemindahan perawatan pasca kecelakaan Taeyong agar dapat dirawat di Korea Selatan. Rumah sakit yang dituju adalah rumah sakit paman Yunho bekerja. Jaejoong menyiapkan keperluannya karena akan tinggal di Korea lumayan lama. Selain untuk menemani Taeyong, dia juga ada pekerjaan di Korea.
Yunho dan Changmin juga mengemas barang mereka untuk pulang ke negaranya. Begitu juga Junsu dan Yoochun yang ikut pulang ke Korea karena ada pekerjaan yang menunggunya. Kyuhyun, manajer Jaejoong, juga mempersiapkan berkas yang dibutuhkan untuk pekerjaan Jaejoong di Korea.
Butuh beberapa hari untuk menyiapkan berkas Taeyong. Setelah itu, mereka semua berangkat bersamaan menuju Korea Selatan.
Taeyong sendiri karena kaki dan tangannya digips, maka Yunho menjadi relawan mendorong kursi rodanya.
Perjalanan udara dari Narita Airport menuju Gimpo Airport membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Setelah itu, Junsu dan Yoochun berpisah dengan yang lainnya karena mobil jemputan mereka sudah datang. Sedangkan yang lainnya, masih harus duduk dikursi tunggu karena mobil jemputannya belum datang.
"Hyung, Joongie hyung jadi menginap di mana? Ke apartemen hyung atau ke hotel?" tanya Changmin.
"Mereka ikut pulang ke apartemenku min" sahut Yunho.
"Yaa~ si beruang pemaksa ini keukeuh memintaku agar menginap di apartemennya. Padahal aku ada apartemen di sini walau sudah lama tidak aku tinggali" kata Jaejoong kesal.
"Apartemenmu jauh dari rumah sakit Taeyong. Lebih dekat apartemenku" opini Yunho.
"Tapi kan ada mobil, kan bisa pakai mobil untuk pergi ke rumah sakit dari apartemenku" argumen Jaejoong.
"Seoul macet dijam tertentu. Akan lama menempuh perjalanan itu, kasihan Taeyong menunggu lama dimobil nantinya" keukeuh Yunho.
Kyuhyun, Changmin, dan Taeyong hanya memperhatikan perdebatan itu dengan jengah. Tiba-tiba berdebat, tapi nanti tiba-tiba mesra sekali. Mereka sudah terbiasa dengan pemandangan itu beberapa minggu terakhir ini.
"Yaak!! Kalian ini kenapa bertarung seperti itu? Bukankah kemarin malam sudah diputuskan untuk tinggal di apartemen Yunho? Kenapa sekarang memperdebatkan hal itu lagi? Tidak perlu sama sekali" sentak Kyuhyun yang diangguki Taeyong, sedangkan Changmin hanya menghela nafas.
Yunho dan Jaejoong langsung terdiam lalu mengalihkan pandangan mereka ke arah lain. "Aigoo~ pagi-pagi sudah emosi, sabaar, harus kuat menghadapi orang-orang kurang waras" lirih Kyuhyun lalu menarik nafas perlahan.
Setelah itu tidak ada yang bicara lagi sampai mobil jemputan mereka datang. Changmin kembali ke rumahnya dengan mobilnya, sedangkan yang lainnya naik mobil yang sama yakni milik Yunho.
Perjalanan dari Gimpo ke apartemen Yunho membutuhkan kurang lebih satu jam. Yunho, Jaejoong, dan Taeyong duduk di bangku belakang. Kyuhyun duduk di samping sopir.
"Tadi saja berdebat tidak jelas. Sekarang sudah tidur sambil berpelukan" cibir Kyuhyun setelah menoleh ke bangku belakang ternyata Jaejoong sudah tidur memeluk Yunho dan bersandar didadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Edelstein
Fiksi PenggemarMembenci adalah sebuah penyembuhan yang terpilih, tapi nyatanya banyak ribuan rindu yang terselip dalam benci. Merasa sia-sia dengan cinta yang sudah berjalan dengan baik, dan sekali lagi kenyataan yang tidak terhindar yang akan membawa kebahagiaan...