|09|👑Siapa Mark?👑

12.8K 1.3K 108
                                    

Hiii!!

Minal Aidin Wal Faidzin ya readers tercinta😘❤.

Maaf karna baru up emang lagi sibuk banget sih!! Lama ya? Jangan pada kabur Oke!!

Jangan lupa tandain Taypo gak ngecek lagi soalnya.

500 VOTE AKU DHOBEL UP!!
jadi semangat guys!!

.HAPPY READING.

Banyu itu artinya Air, begitu juga Banyu kembaran Bayu yang sifatnya bagai air. Tenang, dingin dan mengalir.

Tak pernah ambil pusing tentang apapun, selagi itu tak menyulitkan nya.
Terutama tentang Mentari cewek yang slalu mengejar nya dari awal SMA.

Banyu tak punya banyak waktu untuk mengurusi gadis yang satu itu. Menurut Banyu menyukai seseorang adalah hak masing masing.

Dan Bulan sendiri adalah satu satunya yang dekat dengan Banyu sampai membuatnya tersenyum tipis, itu rekor tertinggi menurut mereka.

Gak tau aja mas dingin pernah ketawa nyampe sakit perut gara gara seseorang yang pasti bukan Bulan. Kalo Bulan mah bikin kesal nyampe ubun ubun sering.

"Katanya gak tau tapi kok kek deket gitu?" Goda Elang saat melihat Banyu mendekat.

Banyu hanya menatap datar Elang, Tak perduli. Membuat Elang menghembuskan nafasnya kasar, niat sih mau gangguin Banyu sekali kali. Kapan lagikan? Eh malah gitu responnya! Gak lagi deh, kapok!!.

" Kenal dimana Nyu?" Tanya Mars. Mata Ketua OSIS SMAGA itu nampak tak mau lepas dari Bulan yang sedang makan.

Terlihat gadis yang ia temui di pepustakan hari itu sedang berdebat dengan Langit. Wakil Basket SMAGA.

"Patner Olim," Jawab Banyu singkat.

"Punya nomernya gak?"

"Weh weh kenapa nih? Suka lo?" Tanya Elang, sejauh ini memang belum ada yang membuat sahabatnya ini tertarik.

"Maybe?"

"Kalo bisa," Ucap Banyu ambigu.

"Ya bisa lah! Yakali Mars ditolak," Sahut Elang sembari menepuk pelan bahu ketos itu.

Sedangkan Mars hanya tersenyum tipis.

👑👑👑

Perpustakaan kembali menjadi pilihan Bulan saat jamkos berlangsung. Kali ini ia bukan untuk membaca novel melainkan untuk menggoreskan pensil pada kertas khusus.

Ya, Bulan kembali menggambar dibuku khususnya. Di lembar pertama terlihat para inti Alastor yang sedang main basket, itu digambar saat hari pertama ia sekolah.

Erphone yang ada di telinga melantunkan nada nada menenangkan bagi Bulan.

Matanya menemukan objek yang akan ia lukis, seorang laki laki yang membaca buku dengan kacamata yang membingkai wajahnya.

Ah! Bulan ingat, bukankah itu kakak kelas yang ia temui dihari pertama ja sekolah?

Dengan perlahan Bulan mulai fokus dengan pensil dan bukunya, dan tampa ia sadari laki-laki itu terus menatapnya dalam diam.

"Bulan mana?" Tanya Langit pada Flora dkk.

"Di perpus kalo gak salah," Jawab Adahra.

Mereka bertemu di Koridor sekolah saat akan kembali ke kelas, Selepas dari toilet.

Secret PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang