(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Follback silakan DM.)
WARNING: Cerita ini mengandung bahasa
prilaku yang dilakukan anak remaja jaman sekarang meski sebagian adalah rekayasa, mohon bijak dalam membaca dan jangan pernah mengikuti apa yang dilakukan to...
Sebenarnya mau bikin jadwal up tapi takut gak bisa menuhin jadi kalian do'ain aja semoga gak ngarettt
Makasih banget buat kalian yang rela nungguin cerita ini up meskipun gak tau kapan.
So
HAPPY READING
Hari ini Bulan kembali nebeng dengan Langit. Menurut Bulan naik motor itu punya sensasi yang beda dan lebih menyenangkan, dari pada duduk didalam mobil.
Sudah dua minggu lebih ia menjadi siswi SMAGA, dan sudah menjadi primadona sekolah terlepas dari ia masuk geng Flora yang memang merupakan Queen SMAGA.
Bulan mempunyai fisik yang cantik dengan IQ diatas rata rata, salah satu ciri khasnya adalah model rambut yang berganti setiap harinya.
Dan hari ini Bulan menata rambut nya dengan model Half ponytailyang dijepit pita berwarna biru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagi Bulan Rambut adalah segalanya, percaya atau tidak ia bisa mengabiskan 100 juta dalam sekali perawatan.
"Hii guys!!" Sapa Bulan Saat memasuki kelas.
"Tumben rada siang datengnya Lan," Ucap Senja yang sedang tuch up.
"Sarapan di tukang bubur ayam dulu tadi."
Satu lagi hal unik tentang Bulan ia orang yang suka makan makanan pinggir jalan yang mana jarang ada orang kelas atas yang jajan disana. Makanan kesukaan nya adalah cilok dengan saos kacang.
"Btw Gusy satu bulan dari sekarang itu hari ultah SMAGA kan? Denger denger tahun ini bakalan lebih meriah dari yang tahun lalu," Ucap Adhara. Cewek sedang menatap chat dengan tunangannya dilayar ponsel miliknya.
"Realy? Ihh jadi gak sabar liat cogan sebelah," sahut Senja.
"Yee dasar buaya!" Ucap Flora, Senja hanya menggidikkan bahunya acuh.
Bulan hanya menggeleng pelan lalu duduk ditempat nya. Yang mana sudah ada Banyu disebelahnya.
Tangan Banyu terulur merapikan rambut Bulan yang agak berantakan. Ia mengambil sesuatu dari tas hitam miliknya.
Sebuah susu kotak rasa vanilla, dengan senyum yang terukir Bulan mengambil dan membukanya.
"Makasih Banyu."
"Nyu, ada yang nyariin tuh," Ucap Senja
Banyu menoleh didepan pintu sudah ada Elang yang menunggunya dan jangan lupakan Adhara yang sedari tadi belum mengalihkan pandangan.
"Keruang osis buru!" Ucap Elang.
Banyu mengangguk, berdiri dari duduknya dan berjalan menuju Elang untuk sama sama keruang osis. Tapi sebelum itu ia mengusap kepala Bulan pelan.
