Empat

37 7 0
                                    

"kau mau kemana?

"hanya keluar sebentar."

"iya, kemana?

"entahlah, lihat saja nanti.

"ya terserah."

***


Seokjin kini sedang duduk di sofa sambil memakan Ice cream yang ia beli semalam.

Dengan mata yang tertuju pada layar yang lebar dan berwarna, ia tertawa, menangis, kesal, dan tertawa lagi. 

Lama memakan Ice cream nya, Seokjin berdiri menuju meja pantry. Mengambil beberapa buah, saus cokelat, juga krim kocok. Seokjin kembali duduk di sofa, mengambil Ice cream yang ia makan tadi, menaburkan beberapa potongan buah yang ia bawa tadi, menuangkan saus coklat, juga menaruh krim kocok dengan volume yang sangat banyak.

Seokjin menikmati makanan nya sampai-sampai ia tak sadar atas kedatangan sang suami yang baru pulang dari suatu tempat

"Boo." 

"YAK!" Seokjin berteriak.

"ini aku," Namjoon membalikkan badan seokjin agar seokjin bisa melihat nya.

"kau..., Tadi dari mana hah?!" 

"Taman." 

"lalu, kenapa kau bilang 'Suatu Tempat' Hah?!" 

"supaya kau tidak ikut denganku," Namjoon berlalu kekamarnya dan mengganti baju nya. 

"dasar," Seokjin melanjutkan memakan makanan nya yang sudah terlihat cair itu.

***

Namjoon kini sedang berada di kantor nya. Mengerjakan beberapa berkas-berkas tentang kejahatan serius, mengecek pekerjaan para senior-junior nya, dan yang terakhir menulis laporan. 

Namjoon beranjak dari tempat duduk nya dan pergi keluar untuk mencari udara segar. Ia membeli secangkir kopi dan menyesapnya perlahan. Tak lama kemudian, Taeyong menghampiri nya dan berbincang mengenai pekerjaan. 

Sementara itu, dirumah Namjoon, Seokjin sedang memasak sesuatu yang sangat menggiurkan. 

Namjoon pulang disaat yang tepat, "Sedang menyiapkan makanan untukku, eoh?" Namjoon memeluk pinggang Seokjin dari belakang

"Iya, sudah sana ganti baju, sekalian mandi. Baru duduk dan makan," Seokjin melepaskan pelukan Namjoon.

"makasih sayang," Namjoon mengecup pipi Seokjin sekilas dan pergi kekamar untuk mandi juga mengganti pakaian nya.

"aku selesai~" Namjoon keluar dengan badan yang sangat fresh.

"ayo makan, ntar makanan nya jadi dingin," Seokjin bersiap mengambil sumpit nya dan mengambil sepotong telur gulung.

"makasih atas makanan nya," Namjoon mengambil sumpit dan memakan makanan nya.

____________________________________________

"Joonie-yaa, aku ingin bersepeda~" Seokjin bergelayut manja.

"dimana? di taman kepolisian atau di samping sungai Han?" Namjoon mengelus pucuk kepala seokjin.

"eumm..., di samping sungai Han saja. Kalau di dekat kepolisian, aku jengkel." 

"haha, ayo, ganti bajumu dan jangan lupa pakai sunblock" Namjoon berdiri dan mengantarkan seokjin ke kamarnya.

Seokjin dan Namjoon mengambil sepeda mereka di garasi. Mengeluarkan satu-satu, dan menaiki nya perlahan. Mereka bersepeda menuju taman. Seokjin menikmati hembusan angin yang sepoi-sepoi, Namjoon tersenyum lebar saat menatap istrinya tersenyum sangat lebar.

Sudah lama Seokjin tidak pernah bersepeda lagi. Seokjin melihat air yang ada di sungai Han yang sangat tenang, beberapa speedboat meluncur diatas permukaan air. Ia menatap jembatan yang penuh dengan mobil berlalu-lalang. 

Mereka berdua kini sampai didepan kedai, memesan satu porsi taco, juga 2 iced tea. Seokjin memakan ujung taco itu dan menyodorkan ke Namjoon, Namjoon menolak, ia sedang tidak mood untuk makan. Ia hanya menyesap iced tea nya saja. 

"Baby nya sudah 4 bulan ya, Joonie? Tak terasa waktu cepat sekali berlalu, perasaan aku baru mengandung kemarin," Seokjin menatap air sungai Han sambil mengelus perutnya yang hampir membesar.

"Yeah, tapi maaf ya kalau aku selalu sibuk dengan tugas-tugas yang diberikan oleh kantorku," namjoon merasa bersalah, ia merasa bahwa ia tak becus menjaga istrinya juga anaknya yang ada di dalam rahim seokjin.

"Oh ya, katanya kau ada dinas, kapan?"

"mungkin bulan depan, atau 3 bulan dari sekarang."

"aku takut kau hilang, Joonie-yaa"

"aku akan berusaha untuk cepat-cepat menyelesaikan tugas dinas-ku. Kau hanya perlu menunggu, Jinie-yaa," Namjoon mengelus surai Seokjin.

"Aku akan menunggumu, berjanjilah kau akan segera pulang."

"aku janji, kau boleh memegang janji ku."

***

Tbc

maaf hanya segini, siap-siap yaa, soalnya mungkin ada adegan sad di chapter berikutnya.

Semoga bisa suka meski hanya cerita abal-abal. Oh ya, jadwal Updatenya kadang ga teratur ya, semoga bisa maklum:)

2021-10-19


NamJin Fanfiction : Don't Go Kim Namjoon! [DON'T GO THE SERIES 3] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang