Lima

31 7 0
                                    

"Hoseokie-yaa, bayimu terlalu menggemaskan. Aku ingin membawanya pulang," Canda Seokjin ketika menggendong Ho Jun

"hahaha, bawa pulang aja hyeong, tak apa." Jungkook mendelik tak suka.

"aku bercanda kookie-yaa," Hoseok tertawa ketika melihat suaminya cemberut.

"tenang Kook, aku juga punya bayi disini, sudah hampir 6 bulan," Seokjin meletakan kembali Ho Jun yang berusia 3 minggu itu.

"Ya ya. oh iya, Namjoon hyeong mana? Tumben dia ga ikut hyeong."

"sedang berkutat dengan berkas-berkas nya yang menggunung. Ia titip salam padamu seokie-yaa." Seokjin mengeluarkan handphone nya. Menyetel voice note yang ditinggalkan Namjoon untuk Hoseok.

"siang Seokie-yaa, selamat atas kelahiranmu. Maaf aku tak bisa mengunjungimu dirumahmu, aku sedang bertempur dengan segunung berkas-berkas. Kuharap Ho Jun bisa menjagamu kelak nanti jika kelinci mutan itu meninggalkanmu, hahaha. Bercanda kook-ah, kuharap kalian memiliki anak kembar, 4 tahun kedepan, sekian salam dariku, sekali lagi selamat Seok-ah ."

Hoseok membalas voice note itu, "terimakasih Joonie, kuharap kau menang dalam pertempuranmu, hahaha" Hoseok tertawa lepas.

"Seokjin hyeong~ aku ingin memakan masakanmu~" Ujar Hoseok manja.

"kenapa nihh, kok malah tambah manja?" Seokjin menggeleng-gelengkan kepala bingung.

"Kebiasaan, hyeong." Ujar Jungkook datar.

"ahh, baiklah. Aku akan masak semur kimchi dan beberapa mangkuk bibimbab myeon." Seokjin berjalan menuju dapur dan segera mengambil apron nya. 

Dengan cekatan Seokjin memotong bahan-bahan itu dengan rapi. Setelah menyiapkan semua bahan-bahan, seokjin memasukkan semua nya kedalam panci yang berisi air mendidih, memasukkan potongan kimchi, daun bawang, gochujang, dan bahan lainnya.

Terakhir untuk bibimbab myeon, Seokjin mencari mie tipis di lemari bahan makanan. 

"Hidangan siap~ mari makan." Seokjin melepaskan apron nya dan duduk dengan sumpit ditangan kanan dan sendok di tangan kiri.

"Namjoon hyeong tidak makan bersama?"

"Tidak, ia akan makan bersama ketua kepolisian, katanya mereka berhasil menyelesaikan kasus yang tak diselesaikan selama 2 tahun." Seokjin kembali memakan semur kimchi nya.

"ahh, begitu. Ayo makan, eits, berdoa dulu donk." Jungkook menyenggol lengan Hoseok.

"aku sudah berdoa," Hoseok menyipitkan matanya. 

"maaf, yasudah ayo makan. kuharap Seokjin hyeong bisa masak untuk kita setiap hari, hahaha." canda Jungkook.

"enak saja, memang nya kau ingin aku menjadi maid mu? mimpi!" Seokjin memasukkan nasi kedalam mulutnya dengan kasar.

"bercandaa."

***

"Aku pamit pulang dulu ya, soalnya ntar sore jadwal check-up. Dah, Ho-Junie~" Seokjin mengecup dahi si bayi dan tak lupa memeluk Hoseok. Seokjin berjalan menuju mobilnya, menyetir mobil didalam kecepatan rata-rata, menyuruh namjoon masuk kedalam Mobil dan pergi ke rumah sakit.

Mereka berdua menunggu hasil check-up. Seokjin sangat girang ketika mengetahui bahwa janin yang dikandungnya ada 2 alias kembar. Namjoon mengecup wajah Seokjin tanpa henti, suster yang memperhatikan mereka hanya tersenyum tipis, merasakan suasana romantis sebentar dan pergi berlalu untuk tak mengganggu keromantisan sepasang kekasih itu.

Seokjin tak henti-henti mengelus perutnya yang membesar itu. Didalam mobil, Namjoon pun hanya bisa tersenyum dan mengucapkan syukur didalam hatinya. Ia berharap minggu depan dirinya tak akan disuruh dinas, mau itu dinas keluar kota, maupun dinas keluar negeri. 

Tapi, sayangnya. Keinginan Namjoon tak terkabulkan. 

"Halo?"

"Letnan Kim, tolong pergi ke pelabuhan sekarang, tim-mu sedang menunggu di kapal patroli. Katanya, di pulau seberang pelabuhan ada sekelompok bandar narkoba yang sedang berpesta-ria. Tolong segera pergi, Letnan Kim." Ketua kepolisian menghubungi Namjoon dengan tergesa, Namjoon Tahu bahwa itu adalah tugas yang terdesak, mau tidak mau ia harus meninggalkan Seokjin sendiri. 

"Sayang, aku pergi sebentar, aku janji akan bekerja sebentar di pulau seberang. Aku berjanji agar tak membuatmu lama menunggu. Maaf aku tak bisa memelukmu sebelum pergi, aku titip salam kepada 2 jagoan yang ada di rahim-mu. Have a nice day, sayang...," Namjoon meninggalkan voice note diatas meja pantry. Ia berharap Seokjin tak akan kenapa-kenapa selagi ia tinggalkan.

"Sampai Jumpa." Namjoon keluar rumah dengan langkah berat, segera ia berlari menuju Mobil dan mengemudi hingga pelabuhan.

***

Tbc

Segini dulu, ntar ada lanjutannya~

2021-10-22 

NamJin Fanfiction : Don't Go Kim Namjoon! [DON'T GO THE SERIES 3] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang