kelima

667 49 0
                                    

Jam istirahat hari ini terasa sedikit membosankan karena Karisa sendirian, biasanya Nadia akan mengajak nya jajan namun tidak untuk hari ini.

Sudah beberapa lembar halaman novel yang Karisa baca, ia jenuh. Ia hanya mempunyai satu teman perempuan disini dan itu Nadia.

Drt ponselnya bergetar, terteran nama gema disana. Karisa segera mengangkat teleponnya.

"Dimana?"tanya gema dari sebrang, Karisa masih diam enggan menjawab ada ide jahil dalam otaknya.

"Karisa"panggil gema

Karisa masih belum bersuara sedikitpun, "Karisa!"teriak gema dari seberang.

Gadis itu menahan dirinya agar tidak tertawa, lalu. "gema tolong aku gema tolong"ucapnya berpura pura meminta bantuan.

Gema pov
Mendengar suara minta tolong Karisa dari telepon membuat jantung gema berdetak lebih cepat, "Lo kenapa?!Karisa Lo dimana!!!"ucapnya lalu bangkit dari duduknya dengan wajah tegang.

"Tolong a-ku g-gema taman"ucap Karisa. Dan Tut Tut Tut sambungan terputus seketika.

Gema berlari disusul Bryan dan Kenzo, cowok itu segera menuju taman takut terjadi sesuatu dengan Karisa.

Sampai ditaman tak terlihat tanda tanda seseorang, kebetulan taman siang itu sepi sekali. "Karisa!!Lo Dimana? Karisa Lo denger gw kan!Karisa!!!"teriak gema.

Bryan dan Kenzo juga ikut panik, dibalik pohon seorang gadis terkikik lucu karena berhasil mengjahili gema. Gadis itu Karisa.

"Tadi Karisa bilang apa aja?!"tanya Kenzo, "dia minta tolong terus sambungannya mati gtu aja, ah bocah kemana sih"ucap gema frustasi sembari mengacak rambutnya.

Karisa mengendap endap dari belakang pohon, Bryan menoleh dan mendapati gadis itu sedang berjalan kearah belakang Kenzo dan gema. Senyum jahil Bryan tercipta.

"DORRR"ucap Karisa mengagetkan Kenzo dan gema, kedua cowok itu langsung menoleh dan mendapati Bryan dan Karisa yang sedang tertawa puas.

Gema dan Kenzo memasang wajah datar mereka, Bryan dan Karisa masih tertawa terbahak bahak berdua.

"Tadi muka si bos pas ngekhawatirin Lo lucu bnget ris hahah"ucap Bryan disela sela tawanya.

Karisa berhenti tertawa dan menghampiri gema, "maaf, aku bosen jadi jailin kamu maaf ya gema, maaf Ken"ucapnya meminta maaf. Kenzo mengangguk pelan.

"G Lucu"ucap gema lalu meninggalkan mereka menuju kantin.

"Nah loh ris si bos marah, becandanya sih bikin orang jantungan"ucap Bryan. Karisa berlari kecil menyusul gema.

Gema duduk dimeja paling ujung, Karisa bingung ingin lewat jalan mana karena kebetulan kantin sedang penuh penuhnya. Karisa berjalan selangkah demi selangkah untuk mencapai gema, prak suara gelas pecah membuat semua orang Hening seketika.

Karisa membulatkan matanya, ia memecahkan gelas milik seseorang."jalan pake mata ga sih Lo"ucapnya berdiri dari duduknya, Karisa menatap orang itu takut.

"M-maaf aku ga sengaja, aku bisa ganti kok"cicit Karisa pelan.

"Ganti, sekaya apa Lo?ini bukan soal ganti rugi tapi Lo jatohin gelasnya tepat dideket kaki gw!!"bentaknya membuat Karisa semakin menunduk.

"Beresin sekarang!!!"titahnya. Karisa segera membereskan kepingan gelas yang pecah tadi.

"Cepet!!!"ucap gadis itu lagi.

"gila Lo, kalo cepet² tangan Risa bisa luka!"ucap salah satu siswa yang ada disana. "Emang gw peduli?"tanya gadis angkuh itu.

Gema berjalan menembus kerumunan, "berdiri"titahnya.

KARISA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang