25.Berbagi cerita

374 29 3
                                    

Gema memarkirkan mobilnya, mereka tengah berada disebuah kebun binatang.

"Kita ke zoo?mau ngapain?"tanya Karisa dengan mata yang fokus mengamati apa yang ia lihat.

"Nyari kembaran Lo"jawab gema ngasal.

Maksudnya apa ya pak?kembaran yang mana☺️

Gema berjalan terlebih dahulu untuk membeli tiket, "gema kebiasaan"ucap Karisa pelan.

Gema yang sadar jika Karisa belum juga melangkah dari tempatnya pun menoleh.

"Lo mau tetep disana?"tanyanya.

Dengan wajah kesal Karisa berjalan mendekati gema, cowok itu terkekeh. "Gausah cemberut mau gw makan?"tanyanya membuat Karisa semakin sebal.

Setelah selesai membeli tiket mereka mulai berjalan jalan diarea kebun binatang, melihat beberapa hewan yang ada disana.

"Gema!!!ada kembaran kamu!!!"teriak Karisa menunjuk satu monyet yang sedang memakan pisang diatas pohon, gema sudah mati Matian menahan malu karena Karisa yang berteriak sedari tadi.

"Syaland, ni anak gw baikin malah ngelunjak"batin gema.

"Gema kita foto yu, terus nanti aku mau liat ikan di aquarium gede itu!!!"ajaknya.

Gema hanya pasrah dan tersenyum kecut, mereka berjalan masuk kearea aquarium yang Karisa maksud tadi. Tempatnya seperti sebuah lorong namun dipenuhi ikan ikan dan beberapa spesies air yang langka.

"Bagus"gumam Karisa, gema melihat binaran dari mata Karisa. Entah itu binaran sedih atau bahagia, ia tak tau.

Lengan gema merangkul Karisa, "Lo kangen bokap sama Abang Lo?"tanya gema membuat Karisa terdiam, detik berikutnya gadis itu tersenyum.

"Banget"jawabnya dengan mata yang mulai berkaca kaca.

Gema membawa Karisa duduk dengan posisi yang sama, gadis itu masih ada dalam rangkulan gema.

"Gpp kalo Lo mau nangis nangis aja gausah ditahan, Lo udah kuat selama ini"ucapnya.

Karisa menghela nafasnya, memejamkan matanya beberapa saat. "Ketika aku tidur nyenyak dan mimpi itu ga datang, aku selalu ngerasa kalo aku udah ada didunia yang abadi. Kayak aku gamau bangun lagi gitu"ucapnya mulai bercerita.

Gema terdiam, lalu mengelus kepala Karisa pelan. Cowok itu sudah mulai terang terangan menunjukan perhatiannya pada Karisa sejak Minggu lalu.

"Jangan pernah ngomong kayak gitu, Lo gak tau seberapa takutnya nyokap Lo kehilangan Lo. Lo boleh cape tapi jangan nyerah, jadiin hal hal kecil jadi Semangat Lo. Buat es krim con yang slalu jadi favorit Lo, buat orang orang yang sayang sama Lo, dan mungkin buat gw"ucap gema yang membuat Karisa mendongak menatapnya.

"Gw sayang sama Lo"lanjut cowok itu yang semakin membuat Karisa terdiam.

"Aku juga"jawab Karisa lalu memandang ikan ikan didepannya.

"Aku selalu nanya apapun tentang diri aku sama aku sendiri, apa aku salah selama ini?aku cuma berlagak seperti anak kecil buat nunjukin bahwa aku masih jadi princesnya ayah,bunda sama Abang. Dan aku gak mau ngecewain bunda dengan cara aku berubah"Jelas Karisa panjang lebar

Gema mengangguk paham, "lo laper ngak?"tanyanya yang diangguki Karisa.

"Ayo makan"ajaknya.

Lengan Karisa dan gema bertaut, mereka berjalan menuju restoran terdekat untuk mengisi perut yang kosong.

"Kita duduk di paling ujung ya!!"ucap Karisa.

Gema mengangguk, "terserah Lo aja"ucap cowok itu.

KARISA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang