47. Gema, terimakasih

374 18 3
                                    

Assalamualaikum semua🤩

Dengan Nana disini, di bab terakhir di cerita Karisa

Jangan lupa buat vote ya, bantu 2k

Semoga suka aamiin, happy reading all💘💘

"Karisa adalah harta yang paling berharga buat semua orang disekitarnya, siapapun yang berani nyakitin Karisa nyawa taruhannya"
-gema Sagara

"Dunia sudah terlalu jauh bermain main dengan semua ini, saatnya aku berdiri dengan pengakuan bahwa aku tak takut lagi akan apapun"

21 hari berlalu, Karisa sudah lebih membaik dari waktu lalu. Gadis itu sudah kembali pulang ke Kota Bandung. Melanjutkan hidup dengan wajah baru yang mungkin lebih tangguh dari diri Karisa yang kemarin.

Karisa dan juga Gladys melanjutkan jenjang pendidikannya disalah satu universitas yang ada dibandung, Karisa mengambil jurusan Dibidang desain dan arsitektur, sedangkan Gladys mengambil jurusan Dibidang hukum.

+++

Tepat pukul 10 pagi ini Karisa telah selesai merampungkan beberapa tugasnya, ia mengambil satu kotak susu rasa mangga yang Samuel beri pagi tadi.

"Karisa, duluan ya"ucap salah satu mahasiswi yang diketahui bernama Safira.

"Oh iya fir, hati hati ya"sahut Karisa yang diangguki Safira.

Semua mahasiswa/i jurusan design mulai berhamburan meninggalkan kelas, hanya tersisa beberapa orang lagi Diruangan tersebut termasuk Karisa.

"Karisa"panggil seseorang dibalik pintu.

Dengan cepat Karisa menoleh mendapati Kenzo sedang berdiri diambang pintu kelasnya.

"Ken"kata Karisa kala melihat Kenzo.

Dengan cepat perempuan itu meraih tasnya yang berada diatas meja dan segera menghampiri Kenzo.

"Kenzo, bagi wa nya dong!!!"teriak satu mahasiswi dari dalam.

"Ayang bales dm aku juga!!!"sahut mahasiswi yang satu lagi.

Kenzo menoleh kebelakang untuk melihat siapa orang orang yang berteriak barusan.

"Udah, gausah didengerin"ucap Karisa lalu menghentikan langkahnya tepat didepan ruang seni.

Kenzo masih sibuk celingak-celinguk memperhatikan sekitarnya.

"Mau apa?"tanya Karisa.

Tak ada jawaban dari laki laki itu, ia masih sibuk menelisik sesuatu yang tak Karisa ketahui apa yang laki laki itu cari.

"Kenzo!!"panggilnya lagi sedikit lebih keras.

"Tuh"ucap Kenzo lalu pergi begitu saja.

Mata Karisa melotot sempurna, prik anjir batinnya.

"Woy!! Kenzo!!! Sini Lo anj, krinj banget anjirlah gw lagi enak enak tidur sini Lo!!!"teriak Bryan dari bawah basemen.

Karisa semakin bingung, ada apa dengan Kenzo akhir akhir ini. Laki laki itu terlihat sangat tidak jelas dari hari kehari.

"Udah gausah dipikirin, Kenzo lagi suka sama cewe makanya kayak gitu gajelas"sahut Samuel yang baru saja datang bersama airon.

Awalnya Karisa nampak kaget karena mengetahui jika Kenzo menyukai seseorang, biasanya dia bakal bilang batinnya.

KARISA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang