36. Dia kembali

343 25 4
                                        

Saat ini aku payungnya, tapi pelanginya datang kembali. Apa tugasku memayunginya sudah selesai karena pelanginya datang?

Keesokan harinya Karisa sudah siap untuk ikut bakti amal bersama alegra, wijaya pria itu sudah melarang Karisa untuk ikut. Namun gadis itu keras kepala dan bersikukuh meminta izin untuk ikut.

"Yasudah, Lionel"panggil Wijaya.

"Om Lionel ikut aku gamau ketemu kakek lagi"ancamannya.

Wijaya mengangguk, "yasudah"ucapnya.

Karisa membulatkan matanya sempurna, "ehh ehh ngak becanda ishh iya iya"ucapnya pasrah.

Gadis itu menatap Lionel tajam, yang ditatap hanya menampilkan senyumnya.

"Abisnya om Lionel kaku, Karisa lebih seneng sama bapak bapak diwarkop pinggir jalan jokesnya garing tapi lucu"ungkapnya.

"Lalu harus bagaimana?"tanya Lionel.

"Tau ah, udah ah Karisa mau berangkat"kata gadis itu sedikit kesal.

"Semuanya sudah kakek siapkan, ini semoga membantu mereka"ucap Wijaya memberikan satu tas penuh amplop berisi uang.

Karisa terdiam menatap tas besar berisi ratusan amplop yang itu.

"Makasih kek, tapi isinya berapa peramplop kok kayak tebel?"tanyanya.

"Tidak tahu, sepertinya ada yang berisi satu sampai 10 juta"ucapnya enteng.

Lionel, pria itu hanya menghela nafasnya. "Yasudah nona ayo berangkat"ajaknya.

Karisa mencium lengan Wijaya sayang, "om Lionel udah disini aja, gema udah jemput. Jagain kakek ya Karisa gamau ada apa apa pokoknya"ucapnya khawatir.

"Karisa-"panggil Wijaya.

"Kek, hati Karisa gak enak."jawab gadis itu serius.

Wijaya mengangguk, "yasudah، mana gema suruh dia masuk"titahnya.

Lionel keluar untuk mengajak gema masuk, gema cowok itu memakai stelan hitam hitam yang sangat cocok ia kenakan.

"Gema, jaga Karisa. Pastikan dia tidak kelelahan dan kepanasan, jika butuh sesuatu hubungi saya. Jangan sampai cucu saya merasa lelah, dan jangan buat dia menangis jika kamu melanggar perjanjian kamu tau akibatnya"jelasnya panjang lebar.

Gema mengangguk, "iya,saya akan jaga Karisa. Kalau Begitu kita pamit"ucap gema yang diangguki Wijaya.

***
Jalanan sangat ramai oleh motor motor anak alegra, mereka berpencar ketitik titik yang sudah diinstruksikan oleh Kenzo.

"Oh iya, ini kakek nitipin ini. Katanya semoga bisa membantu"ucapnya memberikan tas berisi amplop tadi.

"Anjirr duit nih"ucap Asep.

Samuel segera membuka tasnya dan mengecek isi amplop tersebut.

"Astaga!!!! Kakek Lo Karisa"kaget Joshua.

"Kenapa?"yang Karisa bingung.

"Amplopnya isinya duit 10 Jeti, chek duit, rumah dikira dore prize apa"ucap Joshua.

Karisa kaget, "serius?"tanyanya.

Samuel mengangguk, "tuh"ucapnya sambil memperlihatkan chek berisi uang dan surat rumah.

"Gila Karisa, kakek Lo gak takut duitnya abis"sahut Bryan.

Karisa mengidikan bahunya, "gak mungkin ah, orang isinya uang aja ko"ucap Karisa tak percaya.

KARISA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang