14

430 37 0
                                    

Setelah kejadian tadi siang Karisa marah pada gema, tega sekali pikirnya.

Saat ini gadis itu sedang duduk ditaman, dengan wajah cemberut dan hentakan hentakan kecil kakinya pada tanah.

"Nih"ucap Nathan memberikan Karisa satu es krim cone rasa cokelat.

"Wahhhh es krim"ucap Karisa senang, dengan segera ia mengambil es krim yang Nathan berikan.

Nathan terkekeh melihat tingkah Karisa yang seperti anak kecil itu, "pelan pelan tar belepotan"ucap Nathan memberi tahu.

"Makasih ya Nathan kamu baik banget ga kayak gema jahat"ucap Karisa.

"Hahaha iya sama sama, belum pulang?"tanya cowok itu, Karisa menggeleng pelan.

"Kamu sendiri kenapa belum pulang?"kini giliran Karisa yang bertanya.

Nathan tersenyum lalu berkata. "Ada rapat, kamu kenapa belum pulang?"tanyanya lagi.

"Em aku masih mau disini masih kesel juga sama gema huh aku aduin papa tau rasa"ucap Karisa sebal.

"Udah mau sore mending pulang, aku anterin mau?"tawar Nathan tulus. Karisa berfikir sejenak.

"Dia pulang sama gw dan bakal selalu kayak gitu"ucap seseorang yang muncul dari arah depan.

Pandangan Nathan dan gema bertemu, Nathan cowok itu tersenyum tulus kearah gema sedangkan gema menatapnya datar.

"Aku masih ngambek sama kamu aku gamau pulang sama kamu, aku mau sama Nathan aja Nathan baik kamu jahat"ucap Karisa ketus.

Gema menarik lengan Karisa agar menjauh dari Nathan, "pulang sama gw atau bunda ceramahim Lo semaleman ini?"tanya gema dingin.

"Bomat wle, bunda dikasih puppy eyes aku luluh. Udh hush hush kamu pergi jauh jauh aku mau pulang sama Nathan"usir karisa pada gema.

Wajah gema memerah berusaha menahan amarah, helaan nafas terdengar dari laki laki itu.

"Pulang sama gw Minggu depan kita kejakarta ketemu ayah sama Abang Lo gimana?"tawar gema yang membuat Karisa seketika mengangguk semangat.

"Janji ya?"tanyanya sembari mengacungkan jari kelingkingnya, "hm"jawab gema singkat.

Nathan berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangannya kearah gema, gema menatap Nathan datar lalu berbalik membelakangi Nathan dan Karisa.

"Gema ko gitu, kata bunda kalo orang ngajak salaman itu harus dibales"ucap Karisa.

Gema memandangi keempat inti alegra diseberang sana, "gema ish itu Nathan ngajak salaman bales"ucap cewek itu lagi.

"Gw tunggu diparkiran"ucap gema lalu meninggalkan Karisa dan Nathan.

Nathan menatap kepergian gema sendu, rasa bersalah itu selalu bersarang dihatinya.

"Nathan sedih ya ga dibales ulurannya sama gema?yaudah Risa aja ya yang bales sekalian minta maaf maafin gema ya Nathan"ucap Karisa sambil menjabat tangan Nathan.

Mata nathan membentuk bulan sabit dibarengi dengan senyuman manisnya.

"Ih Nathan mata kamu lucu aku juga mau kayak gitu"ucap Karisa menyentuh Mata Nathan.

"Karisa!!!"teriak gema.

"Aduh itu monster udah marah marah aku duluan ya dadah Nathan"ucap Karisa sambil berlari meninggalkan Nathan.

Nathan tersenyum kearah Karisa, gemas sekali pikirnya.

****
Diperjalanan pulang gema tak henti hentinya berdehem membuat Karisa sedikit kesal karena tidurnya terganggu.

"Kamu kenapa sih ngedehem Mulu berisik tau gak"ucap gadis itu kesal.

Gema mengidikan bahunya acuh, Karisa mengepalkan tangannya ingin memukul gema sungguh.

"Apa?pukul ayo pukul"tantang gema angkuh.

Karisa membalikan badannya menghadap kearah jalan, ia membuka penuh jendela disampingnya.

"Lo masih marah?"tanya gema yang tak digubris oleh Karisa.

Terlanjur kesal gema memarkirkan mobilnya ketepi jalan.

"Gw gasuka didiemin"ucap gema marah.

Karis menoleh kearah cowok itu lalu menjawab, "kamu aja suka cuekin Bryan sama anak anak, kenapa kamu gamau didiemin mereka juga gamau kali kalo kamu diem-"ucap Karisa terputus karena jari telunjuk gema sudah mendarat diatas bibirnya.

"Diem Lo bocah gausah banyak ngomong, skrng Lo mau apa?"tanya gema lagi.

Berfikir sejenak, Karisa bingung ingin makan es krim atau bakso.

"Aku mau banyak tapi takut ga dimakan, aku mau mie ayam,baso,sate,Boba,es krim semuanya"ucap Karisa bak anak kecil.

"Oke kalo gitu kita pulang"ucap gema sembari mulai melajukan mobilnya.

Karisa bilek:tadi bilangnya mau apa, ujung ujungnya pulang🙂pembohong kau pembohong

Sesampainya dirumah Karisa segera turun, dan masuk kedalam rumah. Jika ia terus bersama gema yang ada ia hanya naik darah.

"Kenapa den berantem sama non Risa?"tanya mang Yanto kepo.

Gema menggeleng, "ngak mang biasalah cewe gitu"jawabnya seadanya.

"Bener ini rumahnya neng Karisa?"tanya seorang pedagang sate, diikuti pedagang mie ayam dan pedagang² lain.

"Iya mang masuk aja"titah gema, para pedagang tadi masuk ada sekitar 10 gerobak yang masuk kedalam rumah Karisa mulai dari tukang baso,sate,mie ayam,tahu gejrot,ketoprak,bahkan ada stand Boba yang berdiri dibarisan paling ujung.

"Den ieu Aya naon?mau ngadain bazar ini teh?"tanya bi ipah yang baru kembali dari luar.

"Ini Karisa mau makan tapi bingung mau makan apa jadi saya suruh mereka kesini, udah saya bayar semua kok kalo bibi sama mamang mau silahkan sepuasnya"ucap gema ramah.

Bi ipah dan mang Yanto saling pandang satu sama lain, "beneran udah dibayar semuanya den?"tanya mang Yanto memastikan, gema mengangguk.

Karisa selesai mandi, ia melihat halaman rumahnya dipenuhi orang orang. Ada apa batinnya.

"Non!!!ayo kebawah"titah bi ipah berteriak dari luar.

Karisa membuka pintu kamarnya melihat tangan bi ipah yang penuh dengan semangkok mie ayam dan sepiring sate.

"Bibi?penuh banget, eh Bi itu diluar ada apa?"tanyanya.

"Itu non keluar aja deh"ujar BI ipah, Karisa segera turun dak keluar melihat banyak sekali tetanggany sedang makan dihalaman rumahnya.

"Gema ini apa?ko banyak tukang dagang disini?"tanya Karisa to the point.

Gema menoleh kearah gadis itu, "lo mau ini semua kan?gw beliin Sama gerobaknya khusus buat Lo. Pilih aja Lo mau makan apa"entengnya.

Karisa membulatkan kedua bola matanya, "gema kamu ga bosen dari tadi beli makanan kayak gini?"tanya gadis itu heran.

"Ngak"jawabnya singkat.

"Udah Lo mau makan kan tuh minta aja, bilang bikinin yang spesial buat Lo disuruh gw"titahnya sambil mendorong tubuh Karisa pelan.

Karisa dengan senang hati segera kesana kemari meminta makanan yang ia inginkan, rezeki orang cantik batinnya berteriak senang.

Lucu batin gema sambil memperhatikan Karisa dengan seksama.

Vote!!!
Hallo prend up nih jangan lupa vote dan follow yak, sorry banyak typo🐨

See you next chap.
Ini murni karya aku, yang bilang plagiat sini!!aku nulis pas punya ide aja!!!seenaknya bilang plagiat, kesel akutu😤

KARISA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang