32.teman baru

289 24 0
                                    

Karisa menoleh kebelakang, seorang anak kecil terjatuh dari kursi rodanya.

"Ahh bego diakan gabisa bahasa Indonesia, Wake up"ucap cowok tadi menghampiri anak kecil yang terjatuh dibelakangnya dan karisa.

Karisa membalikan tubuhnya menghadap laki laki dan anak kecil itu, "mas mas, maaf itu panggil aja susternya, kasian adeknya mas juga pasti berat kalo harus ngangkat dia"ucap Karisa.

Laki laki itu menoleh.

"Gw ga selemah itu"jawabnya ketus.

Ia segera mengangkat anak laki laki yang terjatuh tadi, "awwh sial"kesalnya merasakan sakit dikakinya.

"Excuse me nurse, here needs help!!!"teriak Karisa.

Satu suster yang mendengar teriakan Karisa segera berlari menghampiri gadis itu.

"This child has fallen, please take him back to his room."ucap Karisa.

Suster itu mengangguk, "aku bilang apa mas, mas ga bakal kuat liat dong kondisi masnya"lanjut Karisa pada laki laki berwajah datar itu.

"Gw bukan mas mas"jawabnya ketus seperti tadi.

"Iya maaf kak, saya gatau"ujar Karisa meminta maaf.

Laki laki berwajah datar itu kembali duduk ditempatnya tadi.

"Lo dari Indonesia?"tanyanya.

Karisa menoleh lalu mendorong kursi rodanya mendekat kearah sang empu.

"Iya, kamu berobat disini juga?"tanya Karisa.

Cowok itu mengangguk dengan wajahnya yang datar.

"Baru seminggu"jawabnya.

"Sama, aku baru aja selesai operasi kemarin"ucap Karisa sambil menatap lansia lansia didepannya yang sedang duduk dibawah pohon pohon.

Laki laki yang diketahui bernama Rio anendra itupun mengangguk.

"Lo yang kemarin dioperasi setelah gw"ucapnya.

Karisa menengok kearah Rio.

"Emangnya kamu sakit apa?"tanya Karisa.

"Jantung endokadritis"jawabnya.

Karisa mengangguk, "sama"sahutnya.

"Rio, kamu percaya ga takdir tuhan?"lanjut Karisa bertanya.

Kening Rio mengerut, "percayalah"ucapnya.

"Yaudah, berarti kita bakal sembuh kalo kita yakin sama takdir tuhan"jelas Karisa.

Rio terdiam, untuk itu ia tidak yakin.

"Gw ga yakin"cicitnya pelan.

Karisa tersenyum kecut, "aku gasuka sama orang yang pesimis, kamu harus yakin dong kalo kita bisa sembuh. Gimana kalo kita bikin challenge, siapa yang sembuh duluan kamu atau aku tukeran hadiah?"tanya Karisa.

"Siapa takut"ucap Rio terpancing, kebetulan laki laki itu suka sekali tantangan.

Karisa tersenyum lalu mengulurkan tangannya, "deal ya"ucapnya.

"Deal"ucap Rio sambil menjabat tangan Karisa.

Lionel datang dengan kue yang Karisa pinta.

"Nona ini kue yang nona minta tadi"ucapnya.

Karisa mengambil kue pancake keju stobery itu.

"Aku mau duduk disamping Rio dong om Lionel, bantuin"ucapnya meminta bantuan.

Lionel mengangguk lalu memapah Karisa duduk di bangku disamping Rio.

"Makasih, yaudah om Lionel temenin kakek maen ps lagi sana"titahnya.

KARISA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang