cemburu

337 56 14
                                    

Hola pren,aku balik.

Ini lanjutan part sebelumnya ya!

-vote sebelum scroll ke bawah
-komen jangan lupa

Happy reading!<3
°
°
°

_________________________

-🦋🦋🦋

Aluna mencubit perut damar lumayan kencang,membuat damar meringis.pria itu membalas mencubit pipi Aluna,yang tembem.damar menangkup pipi Aluna,ia menguyel- nguyel pipi tembem gadis itu.

"ishh,sakit tau!" ucap Aluna sembari megang pipinya.

damar tertawa lepas,lihat Aluna kesakitan.Aluna yang terbawa suasana,ikut tertawa.ntah apa yang merasuki,eh salah maksud nya.ntah apa yang lucu sampai damar tertawa.

tanpa mereka sadari,ada yang melihat mereka dari kejauhan.yeah,itu alvero. hati vero memanas,melihat Aluna dan cowo sialan itu tertawa bersama.

"KU KIRA CINTA ITU INDAH~" nyanyi rizan dengan nada rendah,ntah sejak kapan mereka ada disini.

"TETAPI TERNYATA..TAK SEINDAH ITU.." timpal darren.

"KATANYA..CINTA TAK PERNAH SALAH~" sahut murid-murid yang ada disini.

vero menoleh ke sumber suara,ia membuang muka dan kembali menatap objek yang membuat hati vero semakin panas.

"TAK'KAN PERNAH BERUBAH" seru geza

"WALAU KADANG HATI" timpal bila,ikut nyanyi

"TERSAKITI OLEH SALAH~" nyanyi barengan semua murid.

rizan menepuk pundak vero,ia menatap objek yang di lihat vero. rizan terkekeh,melihat wajah vero merah padam.

"kenapa tuh muka,kek nya lu punya dendam sama si damar" ucap rizan pura-pura tidak tau,padahal ia tau kalo vero sedang cemburu.

"diem lo" sarkas vero

bila,geza,darren berjalan mendekati dua curut yang beradu bacot.

"yaelah,bilang aja lo cemburu" ucap darren.

"baru juga mau pdkt sama luna,udah di ambil aja ama si damar" kata geza ikut-ikutan ngebacot.

hati vero yang panas,sekarang makin memanas mendengar ucapan teman- temanya.sabar ver sabar,ga bakal gue biarin si damar rebut Aluna dari lo. tenang aja santai relaks damai tentram jangan emosi:v. yang baca ini mohon jangan buat vero semakin panas,kasian ntar nangis soalnya gada permen,ehe janda ver janda.

"berisik lo pada" hardik vero

"cemburu tapi gengsi" ucap rizan

"perjuangin kalo lo sayang" lanjutnya

"gue dukung lo ver,perjuangin dia kalo lo suka.gue kurang yakin sama si damar" ujar bila mulai membuka suara.

vero menoleh ke lawan bicar.

"ko lu ngomong gitu?" tanya vero heran.

𝙰𝙻𝚄𝙽𝙰 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang