ngeselin

180 28 21
                                    

Aluna memindahkan koper-koper itu ke dalam mobil Alvero,pria itu tak tinggal diam.ia juga membantu meletakan barang-barang itu di bagasi mobil miliknya.tinggal satu koper lagi yang belum di masukan. Alvero mengambil koper itu dan meletakan di jejeran koper lainnya. pria itu dan Aluna menutup pintu bagasi nya,mereka menatap orang tua Aluna,yaitu bunda nola.

"udah selesai?" tanya nola,yang di angguki keduanya.

"yasudah kalo begitu pergi ke rumah baru kalian" ujarnya.

Aluna membelakkan matanya "bunda ngusir aku?" ucap Aluna pura-pura sedih.

nola terkekeh melihat Aluna "bercanda sayang" ucapnya.

Aluna menghampiri bunda nya,ia langsung memeluk tubuh nola.

"bunda,maafin luna ya?luna belum bisa bahagiain bunda" lirih Aluna.

nola tersenyum,ia memegang bahu putri nya "ga perlu minta maaf,ini juga kan kemauan bunda hhe" kekeh nola,menghapus air mata Aluna.

nola mendongak menatap Alvero yang sedaritadi diam di tempat dan melamun menatap jalanan sepi.

"Al?" panggil nola.

lamunan vero buyar ketika mendengar panggilan bunda nola. pria itu menatap nola yang sedang menatap nya juga.

"k-kenapa tante?" gugup pria itu.

"bunda not tante,okey?"

vero mengangguk "kenapa tan- eh bunda" ucap nya.

nola tersenyum "kalau suatu saat kamu udah bosan sama luna,bunda mohon sama kamu,jangan pukul dia. kalo emang vero udah gamau sama luna,jangan main tangan okey?bunda akan bawa pulang luna,tinggal sama bunda lagi" ucap nola memperingati vero.

vero mengangguk pelan "iya bunda, vero janji!ga akan sakitin luna atau pukul luna" tegas nya.

nola tersenyum manis pada vero,dia sangat yakin,bahwa vero tidak akan menyakiti anak gadis kesayanganya.

nola menoleh pada Aluna "kamu juga jadi istri jangan nakal,patuhi ucapan suami mu.nurut sama apa yang dia mau,jangan ngebantah!,okey?" ucap nola pada Aluna.

Aluna menggaruk tekuk nya yang tak gatal,ia memeluk bunda nya,nola membalas pelukan hangat itu.nola mengecup kening putrinya.Aluna melepas pelukanya terlebih dahulu,ia menoleh pada vero.

"yaudah bund,kita pergi dulu ya" pamit Alvero,mereka berdua berjalan ke mobil.

nola mengangguk "inget pesan bunda ya!" ucap nya dengan lantang dan melambai-lambaikan tanganya.

Alvero membuka pintu mobil untuk Aluna,gadis itu masuk ke dalam mobil dan menutup nya.setelah itu vero berlari kecil,muter ke pintu mobil stir.ia membuka pintu mobilnya dan langsung masuk,ia menyalakan mobil itu dan melenggang pergi dari rumah bunda nola.

nola menatap sendu melihat mobil itu mulai menjauh dari rumahnya.

"eum,tinggal sendiri" lirihnya dengan pelan.

"semoga ini yang terbaik" gumam nola.

wanita paruh baya itu melangkah masuk ke dalam rumah nya yang terlihat sepi dan sunyi.

Aluna POV

udah 40 menit yang lalu,gua udah ada di rumah baru milik vero dan gua. pas liat rumah baru gua dan dia,gua di buat tercenga karena rumah yang sangat besar.sial!ini ga kegedean apa? -batinnya.

saat gua melangkah ke pintu,banyak para penjaga yang menyapa gua dan vero.

"barang-barang saya di bagasi mobil, nanti bawa ke lantai 15" ucap vero pada para penjaga disini.

𝙰𝙻𝚄𝙽𝙰 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang